Setelah sarapan, perjalanan dimulai dengan berkunjung ke Desa Adat Tigawasa di Kecamatan Banjar. Jaraknya adalah 51,4 km atau sekitar 1 jam 12 menit menggunakan mobil.
Di sana, kamu bisa bercengkrama dengan masyarakat Bali Mula sambil menikmati sejuknya udara desa yang terletak di ketinggian sekitar 500-700 mdpl.
Baca juga: 5 Desa Wisata di Bali yang Wajib Dikunjungi, Mana Saja?
Sambil mempelajari tradisi, kebudayaan, dan adat istiadat seperti tidak adanya pembakaran mayat dalam Upacara Ngaben, kamu bisa duduk santai di Kubu Alam dan menikmati kopi robusta segar yang dipetik dari kebun milik warga.
Tempat wisata selanjutnya yang dikunjungi adalah Brahmavihara-Arama di Desa Banjar Tegaha, Kecamatan Banjar. Dari desa, jarak tempuhnya adalah 14,9 km atau sekitar 26 menit menggunakan mobil.
Vihara tersebut merupakan vihara terbesar di Bali. Kamu bisa lihat kemegahannya sambil melakukan wisata sejarah terkait pemilihan nama rumah ibadah tersebut.
Brahmavihara-Arama memiliki bentuk bangunan yang unik sehingga wisatawan kerap berkunjung ke sana. Selain itu, alam sekitarnya pun masih asri. Pantai Lovina pun bisa terlihat dari sana.
Setelah berkunjung ke vihara, tempat selanjutnya untuk dikunjungi adalah Pura Dalem Jagaraga di Desa Jagaraga, Kecamatan Sawan. Jaraknya adalah 29,7 km atau sekitar 52 menit menggunakan mobil.
Relief yang terdapat di dalam pura ini terbilang cukup unik. Kamu bisa lihat relief orang bersenjata mengendarai mobil kuno dan relief orang Belanda minum bir.
Pura yang merupakan saksi perjuangan masyarakat Bali melawan penjajah tergambar dalam sejumlah relief di sana.
Hal ini karena Pura Dalem Jagaraga merupakan tempat dimana seorang pemimpin pasukan rakyat Bali bernama I Gusti Ketut Jelantik melakukan perlawanan terhadap para penjajah pada 1848.
Sebelum melanjutkan perjalanan wisata, kamu bisa santap siang terlebih dahulu di Warung Pesisi Air Sanih di Desa Bukti, Kecamatan Kubutambahan.
Baca juga: Etika dan Informasi Penting Sebelum Masuk Pura di Bali
Jarak dari Pura Dalem Jagaraga menuju restoran adalah 10,8 km atau sekitar 17 menit menggunakan mobil.
Tempat makan tersebut menawarkan beragam pilihan hidangan seafood dengan harga yang terjangkau. Salah satunya adalah ikan bakar barakuda.
Tempat wisata selanjutnya yang harus disambangi adalah Bukit Teletubbies di Desa Kubutambahan, Kecamatan Kubutambahan. Jarak dari restoran adalah 3,7 km atau sekitar 6 menit menggunakan mobil.
Tempat wisata tersebut merupakan sebuah hamparan perbukitan hijau yang dihiasi oleh lembah-lembah yang indah, hampir mirip seperti bukit dalam serial televisi Teletubbies.
Di sana, wisatawan bisa lesehan santai sambil menikmati pemandangan perbukitan dan merasakan segarnya udara yang ada.
Sebelum mengakhiri perjalanan wisata pada hari kedua, tempat terakhir yang patut dikunjungi adalah Air Terjun Carat di Desa Tamblang, Kecamatan Kubutambahan.
Untuk melihat dua air terjun yang masing-masing memiliki ketinggian sekitar 5 meter dan 100 meter ini, jarak tempuh dari Bukit Teletubbies adalah 16,5 km atau sekitar 29 menit menggunakan mobil.
Kendati demikian, kamu hanya bisa melihat dan berenang di air terjun kecil saja karena medan menuju air terjun besar terbilang cukup terjal dan curam.
Air Terjun Carat memiliki panorama alam yang indah dengan pepohonan rindang dan udaranya yang sejuk. Namun selama berkunjung ke sana, wisatawan harus menjaga etika karena air terjun tersebut masih disakralkan oleh warga setempat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.