Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tempat di Kaltim yang Jadi Idaman Wisman Lihat Orangutan

Kompas.com - 25/09/2020, 15:03 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hewan primata orangutan tersebar paling banyak di hutan Sumatera dan Kalimantan. Keunikan dan langkanya orangutan menjadi daya tarik wisatawan.

Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) adalah salah satu daerah yang hingga kini masih memiliki habitat bagi orangutan.

Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Sri Wahyuni mengatakan, orangutan tak hanya menjadi daya tarik wisata bagi wisatawan nusantara (wisnus), tetapi juga wisatawan mancanegara (wisman).

Hasil pengamatannya sejauh ini, ada empat tempat, khususnya di Kaltim yang populer bagi wisman untuk melihat orangutan.

"Tidak akan pulang mereka sebelum bertemu orangutan. Kalau tidak ke Samboja, ke Berau, Prevab Mentoko, atau ke Wehea-Kelay," kata Sri dalam webinar Pengembangan Ekowisata Alam dan Primata di Bentang Alam Wehea-Kelay, Rabu (23/9/2020).

Baca juga: Mau Lihat Orangutan di Sarawak Malaysia? Coba ke Taman Nasional Ini

Tertarik denga tempat yang sering dikunjungi wisman untuk melihat Orangutan? Berikut Kompas.com rangkum empat tempatnya:

1. Samboja

Tempat ini didirikan Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) di Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.

BOSF Samboja memang dikenal sebagai rumah bagi satwa langka yang dilindungi negara karena kelangkaannya.

Pusat Rehabilitasi Orangutan dan Lahan Yayasan Borneo Orangutan Survival (BOS) di Samboja Lestari, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Yayasan BOS Samboja Lestari Pusat Rehabilitasi Orangutan dan Lahan Yayasan Borneo Orangutan Survival (BOS) di Samboja Lestari, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Wisatawan yang datang ke Samboja bisa melihat orangutan yang hidup bebas di hutan yang asli. Orangutan di sini tidak ditempatkan di jeruji besi atau ruang sempit.

Mereka dibiarkan bebas menikmati hutan, rindangan pohon, dan bergelantung di atas pohon. Kegiatan yang bisa kamu lakukan di sini, tentunya berfoto dengan orangutan, meski dari jarak jauh.

Baca juga: Jangan Lakukan Ini Saat Lihat Orangutan di TN Tanjung Puting

Kamu bisa lihat tingkah laku orangutan yang lucu dan menggemaskan itu dan coba berinteraksi dengannya.

Lokasi BOSF Samboja berada tak jauh dari pusat kota Balikpapan, tepatnya di Jalan Balikpapan-Handil KM 44 RT 01, Kecamatan Margomulyo Samboja, Kaltim.

2. Kampung Merasa Berau

Masih di Kaltim tentunya, kamu bisa lihat Orangutan yang sering dikunjungi wisman, yaitu di Kampung Merasa Berau, Kecamatan Kelay, Kabupaten Berau.

Jarak tempuhn dari Tanjung Redeb sekitar satu setengah jam perjalanan darat. Untuk sampai ke lokasi konservasi orangutan yang berada di Pulau Bawan, kamu harus melanjutkan perjalanan laut dengan perahu dari Kampung Merasa.

Saat di perjalanan laut, kamu akan dimanjakan dengan pemandangan alam berupa gugusan tebing yang Instagramable.

Sampai di lokasi konservasi, kamu bisa lihat ada dua Orangutan. Namun, kamu tak bisa melihat dari jarak dekat, melainkan hanya jarak jauh.

3. Prevab Mentoko

Kawasan konservasi orangutan berikutnya adalah Taman Nasional Kutai (TNK) Prevab Mentoko di Kabupaten Kutai Timur.

Letaknya di Desa Swarga Bara Kabo Jaya Kecamatan Sangatta Utara. Wisatawan selalu datang ke sini setiap harinya baik wisnus maupun wisman.

Ilustrasi orangutan.PIXABAY Ilustrasi orangutan.

Kamu bisa melihat aktivitas orangutan di tempat ini, mulai dari makan, tidur, dan bepergian berpindah dari satu pohon ke pohon lainnya.

Baca juga: 5 Alasan Kita Harus Menyelamatkan Orangutan Indonesia dari Populasi Kritis

Hutan konservasi ini merupakan jenis hutan hujan atau hutan lindung. Tempat seperti ini amat digemari oleh Orangutan.

Tiket masuk ke Prevab Mentoko Rp 5.000 untuk hari biasa, dan Rp 7.500 untuk hari libur dan akhir pekan. Sementara itu, wisman dikenakan harga Rp 225.000 per orang pada hari libur dan Rp 150.000 per orang, hari biasa.

4. Wehea-Kelay

Tempat terakhir yang digemari wisman untuk melihat Orangutan adalah Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) Wehea-Kelay di Kabupaten Kutai Timur dan Kabupaten Berau, Kaltim.

Orangutan di KEE Wehea-Kelay, Kalimantan Timur.Dokumentasi Lebin Yen Orangutan di KEE Wehea-Kelay, Kalimantan Timur.

Kawasan ini telah ditetapkan sebagai rumah untuk pelestarian satwa-satwa yang terancam punah, khususnya orangutan sejak 30 Juni 2015.

Ada sekitar 1.282 individu orangutan di Wehea-Kelay yang memiliki bentang luas mencapai 532.143 hektar.

Baca juga: Wisata Bukit Lawang Sumut, Lihat Orangutan hingga Masuk Goa Kelelawar

Selain itu, tempat ini juga merupakan habitat bagi 713 jenis tumbuhan, 77 jenis mamalia, 270 jenis burung, 46 jenis reptil, 70 jenis amfibi, dan 44 jenis kupu-kupu.

Kamu bisa lihat tingkah laku orangutan yang menggemaskan. Sekaligus belajar budaya dari penduduk setempat yakni Dayak Wehea.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com