Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tradisi Neres, Saat Ibu-ibu Mandi Bersama di Sungai Lebak

Kompas.com - 05/11/2020, 21:10 WIB
Acep Nazmudin,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

LEBAK, KOMPAS.com - Sungai Cimadur yang berada di sisi utara Kampung Ciusul, Desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber, Lebak, Banten, mendadak ramai, Kamis (5/11/2020) pagi.

Ratusan ibu-ibu, turun ke sungai. Ini adalah pemandangan tidak biasa. Mereka hendak mandi bersama untuk menjalankan tradisi Seren Taun Kasepuhan Ciusul, Citorek yang dilaksanakan satu tahun sekali.

Momen mandi bersama yang dilakukan oleh para ibu di Ciusul tersebut, terekam dalam potongan video yang viral di media sosial.

Baca juga: Wisatawan Pantai Lebak Diminta Waspada, Ada Potensi Gelombang Tinggi

Pegiat Wisata dan Budaya Citorek, Sukmadi Jaya Rukmana mengatakan, mandi bersama yang dilakukan oleh kaum perempuan tersebut disebut tradisi Neres.

Tradisi Neres merupakan bagian dari rangkaian upacara Seren Taun yang digelar sebagai bentuk syukur setelah panen raya selesai.

"Mandi di sungai bisa berarti menyucikan diri, selain mandi, mereka juga membawa perkakas yang biasa dipakai sehari-hari untuk dibersihkan," kata Sukmadi dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (5/11/2020).

Ibu-ibu yang mengikuti tradisi Neres, kata Sukmadi, berasal dari kampung di dalam Kasepuhan Ciusul.

 

Ratusan Ibu-ibu di Kasepuhan Ciusul, Citorek Kidul, Kabupaten Lebak, Banten mengikuti tradisi Neres atau menyucikan diri dengan mandi di Sungai, Kamis (5/11/2020).Dok. Kasepuhan Ciusul Ratusan Ibu-ibu di Kasepuhan Ciusul, Citorek Kidul, Kabupaten Lebak, Banten mengikuti tradisi Neres atau menyucikan diri dengan mandi di Sungai, Kamis (5/11/2020).
Syarat ikut tradisi Neres

 

Namun tidak semua boleh ikut, ada syarat tertentu yang harus dipenuhi, di antaranya sedang tidak dalam masa haid.

Tradisi Neres juga memakai unsur alam untuk mandi, misalnya, shampo mereka menggunakan batang padi atau jerami yang dibakar.

Tradisi ini, kata Sukmadi sudah berlangsung ratusan tahun, dan tetap dilestarikan hingga saat ini.

Itulah mengapa, tradisi ini juga menjadi daya tarik wisata di Kasepuhan Ciusul. Banyak wisatawan yang datang secara khusus untuk mengikuti Seren Taun, termasuk tradisi Neres.

Baca juga: 3 Makanan Khas Lebak di Sekitar Negeri di Atas Awan

Kasepuhan Ciusul

Kasepuhan Ciusul yang berada di Wewengkon Adat Kasepuhan Citorek memiliki daya tarik wisata yang banyak didatangi wisatawan, yakni pesona negeri di atas awan Gunung Luhur.

Tempat wisata ini pernah viral di media sosial pada akhir 2019 lalu hingga dikunjungi puluhan ribu wisatawan dalam satu malam.

Sukmadi mengatakan, wisatawan yang datang ke Ciusul juga bisa sambil wisata budaya. Sukmadi biasanya mengajak wisatawan keliling kasepuhan untuk untuk mengenal budaya lokal setempat.

Waktu yang tepat untuk berkunjung ke Ciusul Citorek, kata Sukmadi adalah saat kasepuhan tengah menggelar panen raya dan seren taun.

Saat itu, kata dia, wisatawan akan disuguhi berbagai atraksi budaya dan tradisi yang tidak bisa ditemui di kota.

Sebagai buah tangan, wisatawan bisa membawa pulang oleh-oleh khas Citorek yakni beras merah dan gula aren.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com