Tanggapan Pemerintah Daerag Gunungkidul
Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul Harry Sukmono mengatakan, pihaknya baru mengetahui tentang video tersebut.
Harry menuturkan, pengelolaan sampah di kawasan pantai merupakan tanggung jawab bersama--pemerintah, pengelola dan pengunjung.
Dalam pengelolaan wisata wajib mengedepankan Sapta Pesona salah satunya kebersihan.
Pihaknya berharap kesadaran masyarakat dan pengunjung untuk mengelola sampahnya, sehingga tidak mengotori destinasi wisata.
Untuk saat ini pengelolaan sampah kawasan wisata berada di Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
"Dulu pengelolaan sampah ada di Dinas Pariwisata, sekarang ada di DLH," kata Hary Saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (12/11/2020).
Baca juga: Menikmati Birunya Laut Lepas Tanjung Kesirat
Sementara Sekretaris DLH Aris Suryanto mengatakan, saat ini pihaknya memiliki sembilan orang petugas yang membersihkan kawasan pantai.
Adapun hingga kini baru ada lima pantai yang petugasnya selalu siap berjaga yakni Baron, Krakal, Kukup, Drini, dan Sepanjang.
Diakuinya dengan banyaknya kawasan wisata yang dibuka saat ini pihaknya kekurangan petugas kebersihan.
Oleh karena itu, ia mendorong pengelola sampah mandiri dari masyarakat sekitar yang ada di kawasan wisata. Pihaknya akan mengambil sampah yang sudah dikelola mandiri dan dikirimkan ke TPAS Wukirsari, Wonosari.
"Kita belum bisa menempatkan petugas di setiap tempat wisata," ucap Aris.
Aris mengimbau kepada pelaku wisata untuk memilah sampah. Untuk pengunjung agar membuang sampah di tempat sampah yang sudah disediakan oleh pemerintah.
"Sudah hampir semua kawasan wisata memiliki bak sampah," kata Aris.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.