Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Keindahan yang Jadi Primadona di Festival Bahari Raja Ampat 2020

Kompas.com - 20/11/2020, 13:08 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Raja Ampat memiliki banyak sekali tempat yang indah, tak hanya pesona bawah lautnya saja.

Melalui Festival Bahari Raja Ampat 2020 yang digelar secara virtual pada 20-21 November 2020, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Raja Ampat Yusdi Lamatenggo berharap untuk bisa mempromosikan tempat wisata yang bisa dibilang cukup baru.

“Tahun ini kita akan fokus pada Kalibiru. Biasanya orang berenang di laut biru Raja Ampat yang panas, sekarang kita bawa ke air biru yang dingin di hutan tropis di Teluk Mayalibit,” kata dia dalam konferensi pers Festival Bahari Raja Ampat 2020 secara virtual, Kamis (19/11/2020).

Berbagai kegiatan di Hutan Warkesi

Selain pesona Kalibiru, ada pula Hutan Warkesi yang dipromosikan. Menurut Yusdi, ini adalah salah satu kawasan hutan di Raja Ampat yang dikelola langsung oleh masyarakat Warkesi. Letaknya ada di Pulau Waigeo.

“Teman-teman di sana itu ada camping ground di samping kali (sungai kecil) yang luar biasa indah dan menenangkan,” ujar Yusdi.

Tak itu saja, para wisatawan juga bisa menikmati keragaman fauna di Hutan Warkesi, seperti burung cendrawasih merah dan burung cendrawasih wilson.

Tarian Wor ditampilkan dalam acara pembukan Pekan Wisata Munara Wampasi 2012 di Hanggar Cendrawasih Manuhua, Kelurahan Biak Kota, Kabupaten Biak Numfor, Papua, Selasa (3/7/2012). Pekan wisata ini berlangsung hingga 10 Juli. Wisatawan akan disuguhi berbagai kegiatan wisata seperti menangkap ikan (snap mor), diving hingga snorkeling. KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES Tarian Wor ditampilkan dalam acara pembukan Pekan Wisata Munara Wampasi 2012 di Hanggar Cendrawasih Manuhua, Kelurahan Biak Kota, Kabupaten Biak Numfor, Papua, Selasa (3/7/2012). Pekan wisata ini berlangsung hingga 10 Juli. Wisatawan akan disuguhi berbagai kegiatan wisata seperti menangkap ikan (snap mor), diving hingga snorkeling.

Hutan Warkesi juga terkenal dengan ragam flora yang luar biasa indah. Di sana, ada jenis monstera atau janda bolong yang akhir-akhir ini sedang tren di kalangan pencinta tanaman saat masa pandemi.

Baca juga: Festival Bahari Raja Ampat Digelar Virtual, Bisa Lihat Apa Saja?

“Nah di Hutan Warkesi itu banyak sekali. Jadi silakan bisa menyaksikan janda bolong di Raja Ampat, tapi hanya bisa menyaksikan. Tidak boleh bawa pulang karena itu dilarang,” imbuh Yusdi.

Pesona tarian Wor

Tak hanya pesona wisata alamnya saja, Yusdi juga meyakinkan bahwa Festival Bahari Raja Ampat kali ini akan menampilkan pesona seni tari khas Raja Ampat. Ada beberapa tarian yang akan ditampilkan di gelaran festival ini, salah satunya tari Wor.

“Tari Wor itu sudah masuk dalam warisan budaya di Indonesia. Kemarin kita sudah menerima sertifikat ya dari nasional bahwa dia masuk ke dalam warisan budaya tak benda,” kata dia.

Adapun, Wor merupakan tarian sakral masyarakat di Raja Ampat dan jarang sekali ditampilkan. Festival Bahari Raja Ampat pun diharapkan membuat masyarakat dan wisatawan dapat menikmati tarian ini.

Festival Bahari Raja Ampat 2020 bisa disaksikan secara virtual melalui beberapa kanal, seperti kanal YouTube, Facebook, dan Instagram resmi Festival Bahari Raja Ampat 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com