Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivitas Wisata di Kepulauan Seribu Diawasi Ketat Saat Libur Nataru

Kompas.com - 25/12/2020, 21:01 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kepala Suku Dinas Parekraf Kepulauan Seribu Puji Astusi memastikan bahwa kawasan wisata Kepulauan Seribu untuk periode libur Natal dan Tahun Baru 2021 tidak ditutup.

Namun, akan ada pengawasan ketat dari pihak terkait yang dilakukan di Kepulauan Seribu saat periode libur natal dan tahun baru.

“Perlu pengawasan lebih ketat. Pengawasan gabungan dengan instansi terkait,” kata Puji saat dihubungi Kompas.com, Kamis (24/12/2020).

Baca juga: Jakarta PSBB Transisi, Wisata Kepulauan Seribu Buka Lagi dengan Protokol Kesehatan

Wisatawan yang berasal dari luar Jabodetabek juga wajib menyertakan surat keterangan hasil negatif Covid-19 rapid test antigen.

Mereka juga wajib melaksanakan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

 

Pengawasan ketat di Kepulauan Seribu

Salah satu pengawasan lebih ketat yang dimaksud adalah pengawasan akses ke Kepulauan Seribu dari dermaga-dermaga keberangkatan.

Hal itu berdasarkan pada Surat Edaran (SE) Nomor 21 Tahun 2020 Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang dengan Transportasi Laut selama Masa Libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 di Tengah Pandemi Covid 19.

Dalam SE tersebut, tercantum peraturan seperti pelaksanaan protokol kesehatan ketat yang harus dipatuhi penumpang transportasi laut, seperti memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer.

Tidung Lagoon, resort di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu.www.tidunglagoon.com Tidung Lagoon, resort di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu.

Tak hanya di dermaga keberangkatan menuju Kepulauan Seribu saja. Pengawasan ketat juga akan dilakukan di beberapa titik lainnya yang dianggap sebagai titik potensial kerumunan.

Baca juga: Semua Taman Kota di Jakarta Tutup Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Tempat-tempat tersebut, antara lain Pantai Sakura Untung Jawa, Pantai Arsa Untung Jawa, Jembatan Cinta Pulau Tidung, Pantai Pasir Perawan, Pantai Matahari, dan Pantai Bintang Pulau Pari.

Menurut Puji, tempat-tempat itu termasuk tempat wisata pantai yang berpotensi ramai dikunjungi wisatawan, sehingga dianggap perlu untuk dilakukan pengawasan lebih ketat terkait aktivitas wisatawannya.

Tak ada perayaan malam tahun baru

Adapun, Semua tempat wisata di Kepulauan Seribu sama sekali dilarang mengadakan perayaan Tahun Baru 2021 untuk menghindari kerumunan.

Selain itu, jam operasional pun dibatasi. Semua jam operasional kegiatan dibatasi maksimal hingga pukul 19.00 WIB.

“Sementara pembatasan untuk aktivitas di industri pariwisata diatur dalam SK Kadis Parekraf Nomor 509 Tahun 2020, termasuk pembatasan jam operasional dan dilarang untuk membuat acara perayaan pergantian tahun,” jelas Puji.

Salah satu pemandangan di pantai Pulau Pari Kepulauan Seribu.  Setiap tahun ada sekitar 200 ribu wisatawan yang datang ke Pulau Pari. Di sini  ada beragam wisata bahari seperti diving, snorkling, jelajah mangrove dan menanam pohon bakau.Asep Candra/KOMPAS.com Salah satu pemandangan di pantai Pulau Pari Kepulauan Seribu. Setiap tahun ada sekitar 200 ribu wisatawan yang datang ke Pulau Pari. Di sini ada beragam wisata bahari seperti diving, snorkling, jelajah mangrove dan menanam pohon bakau.

Dengan adanya pengendalian ketat ini, para wisatawan dipastikan masih bisa masuk ke dalam kawasan Kepulauan Seribu.

Sementara untuk kapasitas kapal penumpang yang akan mengangkut wisatawan ke Kepulauan Seribu juga dibatasi jumlahnya menjadi maksimal 50 persen dari kapasitas.

Baca juga: Wisata ke Pulau Semak Daun Kepulauan Seribu, Snorkeling hingga Camping

“Untuk homestay juga jumlah tamu dibatasi 50 persen dari kapasitas,” imbuh Puji.

Pengawasan ketat di kawasan Kepulauan Seribu ini akan berlaku mulai tanggal 18 Desember 2020–8 Januari 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com