Namun, ia sangat menyarankan wisatawan untuk berkunjung ke sana bukan di musim hujan. Pasalnya, selain akan hujan dan membuat lokasi basah serta licin, seringkali pemandangan jadi tak terlihat secantik biasanya karena tertutup awan mendung.
“Musim hujan itu kita enggak bisa lihat sunset dan sunrise. Enggak terlihat, ketutup awan,” tutur Aziz.
Jika ingin menikmati sunrise, disarankan agar wisatawan sudah stand by di lokasi sejak pukul 05.00 WIB. Wisatawan juga bisa berkemah. Jika ingin menikmati sunset, kamu harus stand by pukul 17.15–18.00 WIB.
Saat cerah, kamu akan bisa menikmati pemandangan yang luar biasa. Di sebelah barat, kamu bisa melihat Kota Solo dari kejauhan. Bahkan, Gunung Merapi dan Merbabu akan terlihat di kaki langit.
Beralih ke timur, ada pemandangan Tawangmangu hingga Gunung Lawu yang cantik. Ada pula perbukitan hijau di sekeliling dan rumah-rumah warga yang terlihat kecil di ketinggian.
Wisata Gunung Gamping belum banyak diubah oleh pengelola, sehingga masih sangat bernuansa alam dan begitu asri. Namun, artinya juga belum banyak aktivitas wisata yang bisa dilakukan.
Selain melihat sunrise, sunset, dan pemandangan pegunungan, wisatawan juga bisa berkemah di sana dengan harga Rp 30.000 per tenda.
Namun karena sedang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), berkemah hingga kini masih ditutup dahulu.
Di sana juga ada kawasan Goa Wisnu yang sering dijadikan wisata religi. Biasanya, orang-orang yang memiliki kepercayaan agar berdoa dan mengajukan permohonan di sana.
Bagi wisatawan biasa yang biasanya didominasi anak muda sekitar Karanganyar kebanyakan berburu foto di spot-spot instagramable yang sudah disediakan pengelola.
Baca juga: Lawu Park Tawangmangu Buka Kembali, Jumlah Pengunjung Dibatasi
Spot-spot tersebut di antaranya gazebo kecil, puncak bukit yang bisa sedikit didaki, dan juga instalasi yang dibangun dari kayu.
“Untuk sementara ini karena kita belum banyak pengembangannya, pengunjungnya hanya anak-anak muda yang senang foto-foto. Kita memanfaatkan alam saja. Ada gazebo, tebing-tebing di sekitar Gunung Gamping untuk foto-foto,” jelas Aziz.
Sejauh ini, Pokdarwis dan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang juga mengelola tempat wisata ini masih terus berusaha mengembangkan aktivitas wisata di sana.
Salah satunya dari segi fasilitas yang kini baru hanya tersedia toilet saja. Juga rambu-rambu peringatan untuk keamanan wisatawan.
Baca juga: Mojosemi Dinosaurus Park, Rumah Dinosaurus di Kaki Gunung Lawu
Untuk saat ini, kawasan wisata Gunung Gamping buka setiap hari pukul 06.00–18.00 WIB. Harga tiket masuknya hanya Rp 2.000, belum termasuk parkir motor Rp 2.000 dan mobil Rp 5.000.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.