Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Gunung Gamping Tawangmangu, Bisa Nikmati Sunrise dan Sunset

Kompas.com - 30/01/2021, 20:08 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Namun, ia sangat menyarankan wisatawan untuk berkunjung ke sana bukan di musim hujan. Pasalnya, selain akan hujan dan membuat lokasi basah serta licin, seringkali pemandangan jadi tak terlihat secantik biasanya karena tertutup awan mendung.

“Musim hujan itu kita enggak bisa lihat sunset dan sunrise. Enggak terlihat, ketutup awan,” tutur Aziz.

Jika ingin menikmati sunrise, disarankan agar wisatawan sudah stand by di lokasi sejak pukul 05.00 WIB. Wisatawan juga bisa berkemah. Jika ingin menikmati sunset, kamu harus stand by pukul 17.15–18.00 WIB.

Pemandangan dan spot Instagramable Gunung Gamping Tawangmangu

Saat cerah, kamu akan bisa menikmati pemandangan yang luar biasa. Di sebelah barat, kamu bisa melihat Kota Solo dari kejauhan. Bahkan, Gunung Merapi dan Merbabu akan terlihat di kaki langit.

Beralih ke timur, ada pemandangan Tawangmangu hingga Gunung Lawu yang cantik. Ada pula perbukitan hijau di sekeliling dan rumah-rumah warga yang terlihat kecil di ketinggian.

Wisata Gunung Gamping belum banyak diubah oleh pengelola, sehingga masih sangat bernuansa alam dan begitu asri. Namun, artinya juga belum banyak aktivitas wisata yang bisa dilakukan.

Selain melihat sunrise, sunset, dan pemandangan pegunungan, wisatawan juga bisa berkemah di sana dengan harga Rp 30.000 per tenda.

Namun karena sedang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), berkemah hingga kini masih ditutup dahulu.

Di sana juga ada kawasan Goa Wisnu yang sering dijadikan wisata religi. Biasanya, orang-orang yang memiliki kepercayaan agar berdoa dan mengajukan permohonan di sana.

Bagi wisatawan biasa yang biasanya didominasi anak muda sekitar Karanganyar kebanyakan berburu foto di spot-spot instagramable yang sudah disediakan pengelola.

Baca juga: Lawu Park Tawangmangu Buka Kembali, Jumlah Pengunjung Dibatasi

Spot-spot tersebut di antaranya gazebo kecil, puncak bukit yang bisa sedikit didaki, dan juga instalasi yang dibangun dari kayu.

“Untuk sementara ini karena kita belum banyak pengembangannya, pengunjungnya hanya anak-anak muda yang senang foto-foto. Kita memanfaatkan alam saja. Ada gazebo, tebing-tebing di sekitar Gunung Gamping untuk foto-foto,” jelas Aziz.

Sejauh ini, Pokdarwis dan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang juga mengelola tempat wisata ini masih terus berusaha mengembangkan aktivitas wisata di sana.

Salah satunya dari segi fasilitas yang kini baru hanya tersedia toilet saja. Juga rambu-rambu peringatan untuk keamanan wisatawan.

Baca juga: Mojosemi Dinosaurus Park, Rumah Dinosaurus di Kaki Gunung Lawu

Untuk saat ini, kawasan wisata Gunung Gamping buka setiap hari pukul 06.00–18.00 WIB. Harga tiket masuknya hanya Rp 2.000, belum termasuk parkir motor Rp 2.000 dan mobil Rp 5.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com