KOMPAS.com – Australian Underwater Discovery Centre (AUDC), observatorium laut di Negeri Kanguru, telah merilis desain bangunannya berdasarkan pengambilan suara yang dilakukan publik, yakni berbentuk ikan paus.
Melansir Lonely Planet, Selasa (9/2/2021), sebagian dari bangunan ikan paus tersebut nantinya akan berada di bawah air dan letaknya berada di ujung dermaga bernama Busselton Jetty.
Baca juga: Pelancong yang Sudah Divaksin Tetap Harus Karantina jika ke Australia
Adapun, dermaga yang merupakan tempat wisata tersebut menjorok sekitar dua kilometer ke arah laut dari tepi pantai.
AUDC bertujuan untuk menjadi observatorium laut alami terbesar di Australia. Nantinya, tempat tersebut akan dilengkapi jalur bawah air dan tempat makan.
Wisatawan yang berkunjung dapat menyaksikan pemandangan kehidupan di bawah permukaan laut yang mengagumkan.
Baca juga: Viral, Video Tempat Wisata Australia dengan Suasana Indonesia, Ada Gerobak Mi Ayam
Usai mengumumkan desain bangunan, observatorium tersebut akan memulai konstruksi tahun ini, sebelum dibuka Desember 2022.
Lihat pemandangan lewat “mata” ikan paus
Bagian dalam bangunan observatorium memiliki bukaan yang berfungsi sebagai “mata” ikan paus. Pengunjung dapat melihat pemandangan bawah air dari sana.
Selanjutnya, wisatawan akan dipandu melalui galeri seni dan ruang pameran menuju ruang observatorium besar.
Baca juga: Cerita Pengunjung Soal Suasana Indonesia di Tiger Trek Taronga Zoo Australia
“Ini sama otentiknya karena orang-orang berada di dalam dan ikan-ikan melihat ke dalam,” kata Chairman Busselton Jetty Barry House, mengutip Lonely Planet.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.