Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa Wisata Jadi Program Unggulan Kemenparekraf

Kompas.com - 27/03/2021, 08:08 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Sandiaga Uno mengatakan bahwa desa wisata merupakan program unggulan pihaknya.

“Desa wisata ini program andalan kita. Jadi, mohon para Bupati fokus untuk melakukan scaling up dari desa rintisan menjadi desa mandiri,” kata dia dalam keterangan pers yang diberikan oleh Kemenparekraf, Kamis (25/3/2021).

Baca juga: Sejarah Desa Wisata Sindangkasih Garut, Dulu Lahan Penuh Alang-alang

Adapun, dalam RP JMN 2020-2024, Kemenparekraf menargetkan sebanyak 244 desa wisata tersertifikasi menjadi desa wisata mandiri hingga 2024. Dari 244 desa wisata, sebanyak 150 desa wisata berada di lima destinasi super prioritas (5DSP) dan akan diperluas.

Sandiaga melanjutkan, desa wisata merupakan rural tourism yang akan diprioritaskan karena termasuk dalam pariwisata berkualitas dan berkelanjutan.

Baca juga: 10 Kegiatan Seru di Desa Wisata Sindangkasih Garut, Bisa Jelajah Desa

“Dan ini memberdayakan masyarakat. Jadi pariwisata bukan hanya milik kelas menengah ke atas, tapi pariwisata milik semua,” katanya.

Dalam pengembangan desa wisata rintisan menjadi desa wisata mandiri, Sandiaga mengimbau para kepala daerah untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM).

Tempat wisata bernama Desa Wisata Bilebante di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (dok. GoMandalika.com | Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lombok Tengah)dok. GoMandalika.com | Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lombok Tengah Tempat wisata bernama Desa Wisata Bilebante di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (dok. GoMandalika.com | Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lombok Tengah)

Dia juga berharap agar para kepala desa dapat mengidentifikasi berbagai potensi yang ada agar desa wisata menjadi mandiri.

Tidak hanya itu, Sandiaga juga mendorong mereka untuk beradaptasi dengan digitalisasi agar dapat menghasilkan produk wisata berbasis teknologi digital seperti pemaparan dari Bupati Sumedang dalam sebuah pertemuan.

Baca juga: 3 Desa Wisata di Lombok Tengah Sudah Sertifikasi CHSE

“Saya sampaikan bahwa Kemenparekraf menyatakan dengan tegas akan berkoordinasi untuk memulihkan sektor pariwisata dan membangkitkan ekonomi kreatif. Bangkitnya pariwisata adalah pulihnya ekonomi bangsa,” tegas dia.

Pertemuan dengan 11 kepala daerah

Pada Rabu (24/3/2021), Sandiaga bertemu dengan sebelas kepala daerah di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta.

Adapun, pertemuan dihadiri oleh Bupati Malang M. Sanusi, Bupati Bener Meriah Abuya Sarkawi, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, dan Bupati Cilacap Tato Suwarto Pramuji.

Baca juga: Itinerary 2 Hari 1 Malam Wisata Budaya di Mandalika Lombok Tengah

Lalu Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, Bupati Kendal Dico M. Ganinduto, Bupati Aceh Tamiang Mursil, Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar, dan Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin Datuak Bandaro Rajo.

Tempat wisata di Garut bernama Desa Wisata Sindangkasih, Jawa Barat (dok. Desa Wisata Sindangkasih).dok. Desa Wisata Sindangkasih Tempat wisata di Garut bernama Desa Wisata Sindangkasih, Jawa Barat (dok. Desa Wisata Sindangkasih).

Pertemuan tersebut dilakukan untuk membahas berbagai program serta kendala yang dihadapi di wilayah masing-masing dalam pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Saya terinspirasi dari program sister city, dimana kota-kota di dunia dikumpulkan untuk saling belajar dari setiap potensi yang ada di daerah masing-masing. Semoga saja di Kemenparekraf juga bisa menghadirkan sister kabupaten,” tutur Sandiaga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com