Sementara para pemilik toko akan mendekorasi kios mereka, dan buka hingga dini hari. Ada juga beberapa kaum wanita yang mendirikan toko pacar secara dadakan di dekat toko perhiasan.
Suasana keramaian pasar di Chaand Raat menjadi salah satu semangat masyarakat yang riang dalam menyambut lebaran.
3. Irak
Irak memiliki tradisi yang bernama Mhebibes. Tradisi yang satu ini merupakan sebuah permainan tradisional yang dilakukan para laki-laki saat bulan Ramadhan.
Biasanya,setelah berbuka puasa bersama keluarga, para lelaki di seluruh Irak akan berkumpul untuk bermain Mheibes. Permainan ini melibatkan dua kelompok yang terdiri dari sekitar 40 hingga 250 pemain.
Cara mainnya, seseorang dalam kelompok akan menyembunyikan sebuah cincin. Lawan harus menentukan pria mana yang membawa cincin. Namun, untuk menebak siapa yang menyembunyikan cincin tersebut, lawan hanya boleh menggunakan bahasa tubuh.
Baca juga: Taif, Kota Mawar di Arab Saudi yang Mekar Saat Ramadhan Tahun Ini
Lalu, bagaimana cincin tersebut disembunyikan? Seorang pria dari salah satu tim menyelubungkan tubuhnya dengan selimut, kemudian bergerak ke arah barisan kelompoknya.
Selimut tersebut akan menutupi tangan si pria yang menyentuh satu per satu tangan rekan timnya, sambil menyerahkan cincin kepada seseorang dalam tim. Dengan begitu, lawan tidak mengetahui siapa yang menyimpan cincin itu.
Anggota tim akan memasang ekspresi datar pada wajah mereka untuk mengecohkan lawan. Lawan akan menunjuk salah satu anggota tim untuk menemukan cincin itu.
Jika dia tidak berhasil, tim yang menyembunyikan cincin mendapatkan satu poin. Jika dia menemukannya, timnya harus menyembunyikan cincin dan mencoba untuk mengumpulkan poin lagi.
4. Turki
Di Turki warga yang berpuasa akan dibangunkan untuk santap sahur oleh para penabuh drum berpakaian tradisional Ottoman.
Penabuh genderang mengenakan kostum tradisional Ottoman, termasuk fez dan rompi yang keduanya dihiasi dengan motif tradisional.
Tradisi menabuh drum untuk membangunkan warga yang hendak sahur dimulai sejak zaman kekaisaran Ottoman.
5. India