Upacara ini adalah hal yang umum di seluruh Asia. Dalam prosesinya, air beraroma harum yang telah diberkati akan dituangkan ke atas patung bayi Buddha yang jari telunjuk kanannya mengarah ke atas dan jari telunjuk kiri ke bawah menuju bumi mengacu pada kelahiran Pangeran Siddhartha Gautama atau Sang Buddha.
Baca juga: 10 Ucapan Selamat Hari Raya Waisak 2021 yang Menyentuh Hati
Selain China, Jepang juga merupakan salah satu negara dengan populasi penganut agama Buddha paling banyak di dunia sebanyak 46 juta di tahun 2010 menurut Pew Research Center.
Pada Hari Raya Waisak, biasanya masyarakat akan melakukan tradisi mengelilingi bunga teratai yang konon tumbuh dari tempat bayi Buddha berjalan.
Selain itu, para umat Buddha juga diundang datang ke kuil untuk memandikan patung Buddha, lalu mereka akan menaburi patung dengan ama-cha, sejenis teh manis yang dibuat dengan berbagai macam daun hydrangea. Setelah itu mereka mengalungkan rangkaian bunga teratai di patung Buddha tersebut.
Di Thailand, hari lahir Buddha atau Visakha Puja merupakan hari libur.
Orang-orang berkumpul di kuil untuk mendengarkan ceramah dari para biksu. Selain itu, mereka dapat merapal doa sekaligus mempersembahkan makanan, bunga, dan lilin yang dimaksudkan untuk melambangkan batasan dari kehidupan material.
Baca juga: Hari Raya Waisak, Apa Itu Waisak dan Bagaimana Umat Buddha Merayakannya?
Di India, Hari Raya Waisak dikenal dengan sebutan Buddha Purnima atau Buddha Jayanthi.
Pemeluk agama Buddha di sana akan merayakan Hari Raya Waisak dengan tradisi yang beragam, dengan Kota Dharamsala sebagai pusat ajaran Buddha Tibet (Tibetan Buddhism).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.