Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nuku Hiva, Pulau Mistis Kaya Budaya di Polinesia Perancis

Kompas.com - 04/06/2021, 07:07 WIB
Desy Kristi Yanti,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Apabila berjalan ke bagian utara Desa Hatiheu, kamu akan menemukan pantai. Di pantai ini pasirnya hitam dan pada bagian Teluk Hatiheu banyak tumbuh pohon palem.

Selain itu, pengunjung juga bisa pergi ke Katedral Notre Dame. Di sana terdapat tempat istirahat yang sejuk, sehingga pengunjung dapat berteduh sejenak dari terik panas matahari di pulau Nuku Hiva.

Baca juga: 6 Air Terjun Eksotis di Kepulauan Sangihe, Pesonanya Menyejukkan Mata

Ada juga Teluk Anaho yang terletak dua kilometer di sebelah timur Hatiheu. Teluk ini dibingkai oleh perbukitan hijau yang berjajar dan suasananya yang sejuk mengundang wisatawan untuk berenang di sana.

Di teluk itu, pengunjung juga bisa snorkeling melihat keindahan karang kecil di alam bawah lautnya. Teluk ini menjadi spot snorkeling terbaik di Kepualauan Marquesas.

Selain menyelam, pengunjung juga bisa merasakan pengalaman menunggang kuda di Desa Anaho dan Hatiheu.

Di antara semuanya, salah satu aktivitas wisata paling menarik di pulau ini adalah pendakian ke Air Terjun Vaip di Desa Hakaui.

Baca juga: Perancis, Negara Pertama di Eropa yang Luncurkan Paspor Kesehatan Digital untuk Perjalanan

Air terjun yang ikonik ini terbentuk di tengah-tengah puncak basal bergerigi lembah Hakaui. Aliran air jatuh dari ketinggian 1.148 kaki (sekitar 349,9 meter), menjadikan air terjun ini yang tertinggi di Polinesia Perancis.

Penginapan di Nuku Hiva

Penginapan Le Nuku Hiva by Pearl ResortsDok. NUKUHIVAPEARLODGE.com Penginapan Le Nuku Hiva by Pearl Resorts

Setelah menikmati wisata alam di Pulau Nuku Hiva, para pengunjung bisa kembali beristirahat di Le Nuku Hiva Pearl Resorts.

Penginapan yang dirancang oleh seniman lokal ini terletak di taman tropis yang luas. Penginapan ini memiliki bungalow yang didominasi kayu dengan interior berkarakter Marquesas yang khas.

Baca juga: Taman Monet di Perancis Dibuka Kembali untuk Para Wisatawan

Para tamu diberikan berbagai pilihan bungalow mulai dari premium hingga deluxe. Premium Bay View Bungalow menjadi pilihan yang unggul di sana.

Bungalow ini dilengkapi dengan teras pribadi yang menawarkan pemandangan Teluk Taiohae yang indah serta puncak pegunungan yang mengelilinginya.

Akses perjalanan ke Nuku Hiva

Perjalanan ke surga terpencil ini tidak mudah. Dibutuhkan waktu penerbangan selama delapan setengah jam dari Bandara Internasional San Francisco ke Bandara Tahiti Faa'a Polinesia Perancis.

Lalu, penerbangan dilanjutkan dengan menggunakan Tahiti Air ke Bandara Nuku Hiva selama empat jam. Setelah sampai di bandara, perjalanan dilanjutkan ke Kota Taiohae dengan kendaraan roda empat selama 90 menit.

Selama menempuh perjalanan, pengunjung bisa menikmati pemandangan menakjubkan seperti pakis tinggi dan pepohonan pinus yang menjulang tinggi di setiap tikungan tajam. 

Baca juga: Perancis Larang Penerbangan Domestik Jarak Pendek, Ada Apa?

Covid-19 di Nuku Hiva

Di antara populasi masyarakatnya yang berkisar di bawah 3.000 orang, kasus Covid-19 di Nuku Hiva masih relatif sedikit. Hal itu dikarenakan letak pulau yang terpencil.

Baru-baru ini juga, pulau Nuku Hiva dibuka lagi untuk pengunjung. Bahkan pulau itu juga telah menyambut para turis dari Amerika Serikat yang mulai berdatangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com