Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Work From Bali? Ini Penjelasan Lengkapnya

Kompas.com - 08/06/2021, 12:39 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Mulai Juli 2021 atau kuartal ketiga tahun ini, kebijakan Work From Bali (WFB) akan dimulai secara bertahap.

Keputusan itu disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam Weekly Press Briefing pada Senin (7/6/2021).

“Kebijakan ini terus kita persiapkan, rencananya di kuartal ketiga akan kita luncurkan secara bertahap,” tutur dia di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, mengutip Kompas.com, Senin.

Baca juga: 7 Pesona Nusa Dua yang Jadi Lokasi Work From Bali

Namun, apa itu Work From Bali? Siapa saja yang dapat mengikuti program tersebut? Apakah hanya Bali saja destinasi wisata tujuannya?

Berikut Kompas.com rangkum seluruh penjelasan seputar WFB dari berbagai sumber, Selasa (8/6/2021):

Apa itu Work From Bali?

Work From Bali adalah program dari pemerintah yang mengajak masyarakat untuk kerja dari Bali. Saat ini, lokasi yang dipilih untuk WFB adalah Kawasan Nusa Dua.

Mengutip Kompas.com, Sabtu (29/5/2021), Nusa Dua merupakan kawasan yang dikelola perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni Indonesian Tourism Development Corporation (ITDC).

Apa tujuan dari Work From Bali?

Program WFB diluncurkan oleh pemerintah Indonesia untuk membantu sektor pariwisata Pulau Dewata yang terdampak pandemi Covid-19.

Ilustrasi Bali - Desa Penglipuran di Kabupaten Bangli, Bali.SHUTTERSTOCK / GODILA Ilustrasi Bali - Desa Penglipuran di Kabupaten Bangli, Bali.

Hal tersebut disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Kemaritminan dan Investasi (Kemenko Marves) Odo RM Manuhutu.

“Akomodasi di Bali terdapat 140.000 kamar, bayangkan kalau 14.000 itu hanya terisi kurang dari 10 persen. Artinya, banyak tenaga kerja yang ada di Bali tidak bekerja selama 10-14 bulan,” kata dia dalam konferensi virtual, mengutip Kompas.com, Sabtu (22/5/2021).

Odo melanjutkan, program WFB akan memberi kontribusi terhadap perkembangan pariwisata di Bali yang perlahan bangkit.

Baca juga: Itinerary 2 Hari 1 Malam di Jembrana Bali, Lihat Kerangka Manusia Purba

Dalam pemberitaan Kompas.com, Selasa (25/5/2021), Sandiaga menuturkan bahwa program ini ditargetkan sebagai pertolongan pertama untuk sektor pariwisata Bali.

Dia menjelaskan, kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) ke sana turun drastis selama dua minggu sebelumnya akibat larangan mudik dan pembatasan.

Meski begitu, menurut data pada Senin (24/5/2021), tercatat bahwa jumlah kunjungan wisata ke Pulau Dewata sudah kembali ke level 5.000-6.000 orang.

Ilustrasi Bali - Bukit Mende di Desa Subaya, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali.SHUTTERSTOCK / W. SLASTRA Ilustrasi Bali - Bukit Mende di Desa Subaya, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali.

“Dengan hadirnya kami di Bali, diharapkan ada peningkatan tingkat keterhunian karena multiplier-nya sangat besar. Bukan hanya dari perhotelan, restoran, tapi juga dari produk-produk ekonomi kreatif,” ucapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com