KOMPAS.com – Kota Liverpool di Inggris terancam dihapus dari daftar situs warisan dunia UNESCO.
Hal itu karena perkembangan dan pembangunan kota telah mengakibatkan kemerosotan serius dan hilangnya atribut yang seharusnya tidak boleh diubah.
Direktur Pusat Warisan Dunia dan Divisi Situs Warisan UNESCO Mechtild Rossler mengatakan bahwa Kota Liverpool telah diperingatkan tentang ancaman penghapusan dari daftar itu selama bertahun-tahun.
Baca juga: Liverpool Tak Melulu Sepak Bola dan Musik
“Kami hanya dapat mengusulkan penghapusan daftar jika memiliki analisis yang menyatakan bahwa nilai universal yang luar biasa dari situs tersebut hilang dan itu adalah analisis kami,” kata dia dilansir dari BBC, Rabu (23/6/2021).
Adapun, dua proyek baru di Kota Liverpool yang jadi sorotan UNESCO adalah Liverpool Waters dan pembangunan stadion baru tim Everton di Bramley Moore Dock.
Rossler mengatakan jika suatu kota harus bisa melakukan segala cara untuk mempertahankan situs warisan dunia yang ada di sana.
Liverpol mulai dimasukkan ke dalam daftar situs warisan dunia dari UNESCO pada tahun 2004 silam.
Liverpool jadi salah satu dari 32 situs warisan dunia UNESCO yang ada di Inggris, bersama dengan Stonegenge dan Giant’s Causeway.
Hal itu karena Kota Liverpool merupakan bagian dari kemunculan Inggris sebagai salah satu kekuatan perdagangan terbesar di abad ke-18 dan-19.
Kota Liverpool pun pernah menjadi pusat perdagangan Kerajaan Inggris pada zaman dahulu. Kota ini juga memiliki banyak ikon dengan arsitektur zaman dahulu.
Nantinya jika memang dihapus dari daftar situs warisan dunia UNESCO, Liverpool jadi situs ketiga yang kehilangan status warisan dunia.
Baca juga: Apa Itu Tradisi Palang Pintu yang Sambut Pemain Legendaris Liverpool?
Daftar situs warisan dunia UNESCO sendiri telah dimulai sejak 1978.
Sebelumnya, dua tempat yang dihapus dari daftar situs warisan dunia UNESCO adalah the Arabian Oryx Sanctuary di Oman pada 2007 dan Dresden Elbe Valley di Jerman pada 2009.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.