Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nekat Berkunjung Saat PPKM Darurat, Ratusan Orang Diusir Keluar Kawasan Pantai di Gunungkidul

Kompas.com - 03/07/2021, 16:06 WIB
Markus Yuwono,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Petugas gabungan Pemkab Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) membubarkan ratusan wisatawan yang nekat berkunjung saat PPKM Darurat.

“Informasinya pagi (pembubaran wisatawan) tadi di kawasan Pulang Sawal (Pantai Indrayanti) oleh petugas gabungan,” kata Sekretaris Dinas Pariwisata Harry Sukmono saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (3/7/2021)

Menurut dia, kemungkinan wisatawan datang sebelum penutupan kawasan pantai atau sejak Jumat (2/7/2021). Penutupan total, sambung Harry sudah dilakukan Sabtu pukul 00.00 WIB.

“Kemungkinan masuknya tadi malam atau kemarin siang. Tadi sekitar 6 atau 7 bus tadi pagi, saya kebetulan tidak di lokasi,” ujar dia.

Baca juga: PHRI Gunungkidul Dukung PPKM Darurat Jawa-Bali

Dinas Pariwisata sendiri sudah melakukan sosialiasi penutupan kawasan wisata di Gunungkidul 3 sampai 20 Juli 2021. Ada pula koordinasi dengan pelaku biro perjalanan untuk tidak berwisata di kawasan wisata Gunungkidul.

Pihak Harry juga berkoordinasi dengan Kalurahan yang memiliki wisata pantai. Sebab, jika malam hari, penjagaan dari petugas Kalurahan.

“Kita jaga terus mudah-mudahan tidak terjadi (ada pengunjung yang nekat datang) lagi,” kata Harry.

Pantai Pulang Sawal atau juga dikenal dengan Pantai Indrayanti di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Pantai Pulang Sawal atau juga dikenal dengan Pantai Indrayanti di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sementara itu, Plt Kepala Satpol PP Gunungkidul Heri Sukaswadi mengatakan, pagi tadi tim gabungan melakukan patroli disejumlah titik yang dipimpin langsung bupati.

Salah satunya kawasan pantai. Petugas mendapati 7 bus yang terparkir di kawasan Pantai Pulang Sawal.

Baca juga: Seluruh Tempat Wisata Gunungkidul Direncanakan Akan Tutup 3-20 Juli

Petugas gabungan langsung meminta rombongan wisatawan asal berbagai kota itu untuk pergi. Mereka datang sejak Jumat kemarin.

“Kemarin kan belum ditetapkan kebijakan penutupan,” tutur Heri kepada wartawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com