Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengelola Wisata Kota Batu Harap Prokes Ditaati agar Bisa Buka Kembali

Kompas.com - 17/07/2021, 21:42 WIB
Andi Hartik,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Pengelola usaha pariwisata di Kota Batu, Jawa Timur, berharap Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dilaksanakan dengan maksimal.

Dengan begitu, penambahan kasus pandemi Covid-19 diharapkan dapat ditekan dan PPKM Darurat dapat berakhir. 

"Kami harap protokol kesehatan benar-benar dijalankan dengan baik di masa PPKM Darurat ini. Sehingga awal Agustus kita bisa operasional (membuka tempat wisata) dengan tenang," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu, Sujud Hariadi, Sabtu (17/7/2021).

Baca juga: Okupansi Turun Selama PPKM Darurat, Pengelola Hotel di Kota Malang Berharap Insentif Pemerintah

Sampai saat ini belum ada keputusan dari pemerintah pusat terkait masa PPKM Darurat. Pemerintah belum memutuskan apakah masa PPKM Darurat diperpanjang sampai akhir Juli atau tetap berakhir pada 20 Juli sesuai dengan jadwal semula.

Sujud mengatakan, jika masa PPKM Darurat diperpanjang, pihaknya akan tetap mematuhinya.

"Ya sudah, kalau memang diperpanjang, kami patuh keputusan pusat," katanya.

Diketahui, selama masa PPKM Darurat, seluruh tempat wisata di Kota Batu ditutup.

Insentif Bebas Pajak

View kota batu dan sekitarnya dilihat dari Gunung Panderman 2013Dok. Rifqy Faiza Rahman View kota batu dan sekitarnya dilihat dari Gunung Panderman 2013

Untuk mengurangi beban selama ditutup, Sujud berharap ada insentif dari pemerintah kepada pengelola usaha pariwisata. Seperti insentif berupa pembebasan pajak.

"Untuk perusahaan sendiri belum ada kebijakan apapun. Harapan kami ya pembebasan pajak daerah dulu," katanya.

Baca juga: Pelaku Wisata di Kota Batu Pasrah Jika PPKM Darurat Diperpanjang

Sujud mengatakan, pemerintah sampai saat ini hanya menyediakan insentif bagi karyawan sektor wisata yang dirumahkan.

"Kemarin sudah ada pendataan untuk karyawan yang dirumahkan. Semoga segera cair," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com