Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Warisan Dunia UNESCO di Afghanistan yang Kini Tinggal Kenangan

Kompas.com - 17/08/2021, 19:12 WIB
Kistin Septiyani,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Perpaduan budaya barat dan timur

Dilansir dari website resmi UNESCO, Afghanistan terletak di Jalur Sutera yang membuat kawasan ini strategis.

Pada masa lalu, Afghanistan menjadi titik temu dari Dinasti China dan Kerajaan Persia. Oleh sebab itu, wilayah ini memiliki perpaduan budaya dari dua kerajaan besar pada masa itu.

Percampuran kedua budaya tersebut juga terlihat di situs Lembah Bamiyan. Arsitektur dan material yang diguanakan dalam pembangunan situs ini menjadi bukti dari keberadaan budaya China dan Persia.

Ajaran Islam diperkirakan mulai masuk ke Afghanistan pada abad 14 M. Hal ini diketahui dari perpaduan budaya China dan Islam pada arsitektur beberapa bangunan di wilayah tersebut.

Baca juga: Mengenal Paseo del Prado dan Buen Retiro di Spanyol, Warisan Dunia UNESCO Terbaru

Serangan Taliban

Anak laki-laki Afghanistan bermain sepak bola di depan area patung Buddha raksasa pernah berdiri di Provinsi Bamiyan, 9 April 2007. Patung-patung Buddha kuno dihancurkan oleh Taliban pada Maret 2000, meskipun ada protes internasional untuk menghentikan penghancuran.AP PHOTO / AMIR SHAH Anak laki-laki Afghanistan bermain sepak bola di depan area patung Buddha raksasa pernah berdiri di Provinsi Bamiyan, 9 April 2007. Patung-patung Buddha kuno dihancurkan oleh Taliban pada Maret 2000, meskipun ada protes internasional untuk menghentikan penghancuran.

Lembah Bamiyan di Afghanistan menjadi saksi bisu serangan kelompok Taliban.

Situs tersebut kehilangan dua patung Buddha setelah dihancurkan oleh kelompok Taliban pada Maret 2001.

Kehancuran dua patung tersebut membuat situs ini berada dalam daftar warisan dunia UNESCO yang terancam.

Baca juga: Cari Tahu, Ini 5 Destinasi Geopark di Indonesia yang Tersertifikasi UNESCO

Setelah insiden tersebut, pemerintah Afghanistan melakukan berbagai upaya untuk melindungi Lembah Bamiyan.

Meski dua patung Buddha tak lagi berdiri di tempat itu, pengunjung juga masih bisa menjumpai goa, biara, kuil, dan ukiran dinding kuno di sepanjang tebing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com