Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pola Perjalanan Turis di Indonesia Berubah, Aturan Perjalanan Lebih Diperhatikan

Kompas.com - 19/08/2021, 17:31 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyebutkan, pola perjalanan wisatawan di Indonesia saat ini mengalami perubahan.

“Di sini kita lihat bahwa wisata lokal yang lebih diminati, terutama wisata domestik,” tuturnya dalam webinar bertajuk “Kesiapan Tempat Wisata, Horeka, dan Event Pada Pengunjung Tervaksin di Jakarta dan Sekitarnya”, Kamis (19/8/2021).

Durasi wisata lebih singkat 

Sandiaga memaparkan data yang telah dihimpun dari sektor manajemen data yang bergerak dalam bidang pariwisata berbasis teknologi.

Dalam data tersebut, selain wisata lokal, durasi perjalanan pun lebih singkat dari sebelumnya. Semakin banyak pelancong juga lebih memilih untuk bepergian menggunakan kendaraan pribadi.

Baca juga:

Saat melancong, mereka juga lebih mengurangi sentuhan. Salah satunya dengan tidak membawa uang kertas.

Kebersihan dan asuransi perjalanan pun kini menjadi hal utama yang dilakukan dan diperhatikan oleh para pelancong.

Lebih memerhatikan aturan perjalanan

Ilustrasi wisatawanShutterstock Ilustrasi wisatawan

Sandiaga melanjutkan, ada perubahan pola perjalanan yang paling terlihat akibat pandemi Covid-19. Orang-orang lebih memerhatikan aturan perjalanan sebelum melancong.

“(Mengetahui) travel advisory (aturan perjalanan) ini jadi keharusan, terutama saat pandemi. Ada penyekatan atau tidak, PPKM Level 4 atau tidak,” jelasnya.

Apabila daerah tujuan ada penyekatan untuk menuju destinasi tujuan, atau jika destinasi tujuan masuk kategori PPKM Level 4, calon pelancong cenderung mengurungkan niat dan berdiam di rumah saja.

Sementara jika destinasi tujuan berada pada PPKM Level 3 atau Level 2, mereka akan mencari informasi seputar aturannya seperti apa.

“Aturan penerbangan juga berubah. Jangan protes karena ini adalah era ketidakpastian,” ujar Sandiaga.

Baca juga:

Adapun, saat ini aturan penerbangan yang berlaku selama PPKM Level 4, 3, dan 2 di Jawa dan Bali mengikuti daerah yang masuk dalam salah satu kategori PPKM tersebut.

Salah satu contohnya, aturan wajib menunjukkan bukti vaksin dosis pertama dan hasil negatif tes PCR 2x24 jam untuk kedatangan dari luar Jawa dan Bali atau keberangkatan dari Jawa dan Bali ke luar Jawa dan Bali. Aturan berlaku untuk daerah yang masuk kategori PPKM Level 4.

Aturan tersebut tertera dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 34 Tahun 2021 yang berlaku hingga 23 Agustus 2021.

Inmendagri Nomor 34 Tahun 2021 tentang PPKM Level 4, Level 3, dan Level 2 Covid-19 di Wilayah Jawa dan Bali. Aturan lengkap bisa dilihat di laman berikut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com