Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Olahraga Tradisional Indonesia yang Bisa Dicoba, Ada Bentengan

Kompas.com - 24/09/2021, 07:14 WIB
Kistin Septiyani,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Balap bakiak

Olahraga atau permainan tradisional ini tentu bukan suatu hal yang asing lagi. Balap bakiak biasanya diselenggarakan dalam rangka memeriahkan Hari Kemerdekaan tiap 17 Agustus. 

Balap bakiak dilakukan secara berkelompok. Biasanya setiap kelompok terdiri dari tiga orang.

Ketiganya harus mengenakan bakiak yang sama dan berlomba dengan kelompok lain menuju hari akhir lintasan. Kelompk yang paling cepat mencapai garis finish dinyatakan sebgai pemenang perlombaan tersebut.

Olahraga tradisional ini memerlukan kerja sama tim yang baik dan ketangkasan dalam berlari menggunakan bakiak.

Baca juga: Balap Bakiak, Olahraga Tradisional Pengasah Kerja Sama Tim dan Ketangkasan

Dakep nyongkok

Ilustrasi DOK. Shutterstock/TOM...FotoShutterstock/TOM...Foto Ilustrasi DOK. Shutterstock/TOM...Foto
Dakep nyongkok merupakan permainan dan olahraga tradisional dari Bali. Kata dakep sendiri berarti menangkap dan nyongkok berarti jongkok.

"Jumlah pemain disesuaikan dengan tempat yang tersedia. Biasanya semakin banyak jumlah pemain, permainan akan semakin semarak dan menyenangkan," tulis Khamdani.

Permainan ini dilakukan di lapangan terbuka dengan arena luas yang sudah dibatasi. Dari sejumlah pemain akan ada satu orang yang menjadi tukang tangkap dan mengejar pemain lainnya.

Tukang tangkap harus mengejar pemain yang berlari di dalam arena. Pemain yang dikejar tak boleh melewati batas arena yang sudah ditentukan.

Jika tertangkap maka pemain tersebut harus bergantian menjadi tukang dakep. Untuk menyelamatkan diri, mereka bisa berjongkok.

Baca juga: Kenalan dengan 5 Olahraga Asli Indonesia, Ada yang Dilombakan di PON XX Papua 2021, Lho!

Dhul-dhulan atau gobak gendul

Ilustrasi hompimpa DOK. Shutterstock/antoni halimShutterstock/antoni halim Ilustrasi hompimpa DOK. Shutterstock/antoni halim

Olahraga tradisional dhul-dhulan atau gobak gendul berasal dari Yogyakarta. Permainan ini dilakukan oleh dua sampai 12 orang.

Dalam permainan ini, para pemain harus menyeberang dari satu lingkaran ke lingkaran lainnya dengan melewati penjaga.

Jika mereka tersentuh oleh penjaga yang menghalangi, maka pemain tersebut juga akan ikut berperan sebagai penjaga. Pemain dikatakan menang jika bisa menyeberang tanpa tertangkap oleh penjaga.

Baca juga: Wisata Baru Pantai Sigurgur di Samosir, Puas Nikmati Olahraga Air

Sumber:

Suwardi & Hasjim Achmat. 1993. Peralatan Hiburang dan Kesnian Tradisional Daerah Kalimantan Timur. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Khamdani, A. 2018. Olahraga Tradisional Indonesia. Singkawang: PT Maraga Borneo Tarigas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com