Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cha-bak, Tren Kemah di Mobil ala Orang Korea

Kompas.com - 02/11/2021, 18:10 WIB
Shalika Rahma Kencana,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Terkenal dengan serial drama dan K-Pop, Korea Selatan menjadi tujuan liburan wisatawan dari berbagai belahan dunia.

Negara ini memiliki banyak spot wisata yang menarik dan tetap mengedepankan budaya setempat. Mulai dari wisata alam hingga wisata sejarah dapat ditemukan di Negeri Ginseng ini.

Namun ada juga aktivitas wisata yang anti-mainstream dan jarang diketahui oleh wisatawan asing.

Dalam webinar "Destinasi Antimainstream di Sana" yang digelar oleh Muslim Friendly Korea Online Festival (MFKF) 2021, aktris dan YouTuber Han Yoo Ra membahas beberapa tempat wisata yang masih kurang dikenal di kalangan wisatawan asing.

"Menurut saya, (tempat) anti-mainstream itu tempat yang benar-benar biasanya orang lokal yang kunjungi," ucap Han Yoo Ra, Sabtu (30/10/2021).

Baca juga:

Dalam webinar tersebut, ia bercerita bahwa menyewa car tent menjadi salah satu alternatif aktivitas wisata di Korea. Car tent adalah mobil yang dapat difungsikan seperti tenda untuk camping.

Mirip dengan campervan, mobil ini dapat digunakan untuk keliling Korea dengan lebih aman dan nyaman. Wisatawan dapat meminimalisir penggunaan transportasi umum dan menghindari kerumunan.

Dilansir dari The Korean Herald, aktivitas ini sering disebut cha-bak dalam bahasa Korea yang berarti bermalam di dalam mobil. Aktivitas ini biasanya dilakukan oleh anak-anak muda yang ingin menghemat waktu dan anggaran mereka untuk perjalanan singkat di akhir pekan.

Cha bak memudahkan wisatawan dalam berwisata karena dapat berpergian kapan saja dan ke mana saja sesuai keinginan masing-masing. Mobil dapat dibawa untuk touring sekitar Korea dan menikmati berbagai pemandangan menarik yang dilewati.

Wisatawan yang tidak mau berpergian terlalu jauh dari Seoul tidak perlu khawatir, sebab di kota tersebut terdapat situs perkemahan yang cocok untuk berkemah dengan mobil.

Tangkapan layar Joongrang Camping Site di Korea Selatan.Dok. Visit Seoul Tangkapan layar Joongrang Camping Site di Korea Selatan.

Menurut VisitSeoul.net, Joongrang Camping Site adalah spot favorit untuk berkemah lantaran situs perkemahan tersebut dilengkapi fasilitas yang terjangkau dan nyaman.

Joongrang Camping Site menyediakan tempat berkemah yang mudah untuk digunakan dengan tempat parkir yang dapat dinikmati banyak orang. Untuk berkemah di tempat ini, wisatawan perlu reservasi terlebih dahulu.

Baca juga:

Beberapa lokasi berkemah telah ditutup karena masih banyak pengunjung yang tidak mengikuti aturan yang berlaku, seperti tidak membuang sampah pada tempatnya.

Penting untuk diketahui bahwa berkemah, parkir, dan memasak di taman nasional, hutan, dan daerah pantai merupakan aktivitas yang ilegal di Korea.

Dilansir dari The Korean Herald, denda sebesar KRW 100.000 atau sekitar Rp 1,2 juta diberikan kepada mereka yang berkemah atau memasak di area alam yang tidak ditetapkan sebagai tempat berkemah oleh pemerintah daerah

Pastikan bahwa lokasi yang dituju untuk berkemah dengan mobil tidak memiliki larangan untuk berkemah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com