KOMPAS.com - Apakah kamu pernah melewati rute Thamrin, Bundaran HI, hingga Dukuh Atas? Dihiasi gedung-gedung tinggi nan megah, bangunan di sepanjang jalan tersebut ternyata kaya akan sejarah.
Sebagai pusat ibu kota yang sibuk, daerah sekitar Thamrin dan Bundaran HI menjadi tempat perbelanjaan terbesar. Di sana juga merupakan lokasi bagi perkantoran, rumah mewah, perhotelan, sampai tempat wisata.
Beberapa waktu lalu, tepatnya Minggu (23/1/2022), Kompas.com berkesempatan langsung mengikuti Jakarta Walking Tour rute Thamrin (Skycrapers) yang diadakan oleh Jakarta Good Guide.
Baca juga: Cikini Walking Tour, Menilik Bangunan Kuno di Pusat Kota Jakarta
Tur dengan berjalan kaki ini menerapkan sistem Pay As You Wish, atau bayar sesuai kepuasan masing-masing.
Bagaimana keseruan wisata jalan kaki sambil belajar sejarah gedung-gedung tinggi di Jakarta? Simak perjalanannya berikut ini.
Tepat pukul 16.00, peserta tur yang terdiri dari sekitar 30 orang berkumpul di depan Gedung Sarinah. Setelah melakukan registrasi ulang, peserta dibagi menjadi tiga kelompok yang masing-masing berisi 10 orang agar tidak terlalu ramai.
Sebelum berangkat, ada agenda perkenalan dan briefing singkat yang dipandu oleh tour guide di setiap kelompok.
Sejauh pengamatan tim Kompas.com, para peserta berasal dari daerah yang beragam. Ada yang dari Tangerang Selatan, Depok, sampai Jakarta Barat. Semuanya sudah siap memakai perlengkapan seperti topi atau kacamata hitam.
Pemberhentian pertama, peserta tur mendapat penjelasan mengenai sejarah pendirian Gedung Sarinah.
Gedung yang terdiri dari perbelanjaan dan perkantoran ini mulai dibangun pada tahun 1962 dan diresmikan empat tahun kemudian oleh Presiden pertama RI Soekarno.
"Sarinah merupakan pusat perbelanjaan sekaligus pencakar langit pertama di Indonesia," kata tour guide bernama Farid sambil menunjukkan gambar Sarinah di masa lampau.
Baca juga: Dibuka Maret 2022, Ada Apa Saja di Gedung Sarinah yang Baru?
Persis di depan Sarinah, ada jembatan penyeberangan orang (JPO) yang menghubungkan ke halte busway Sarinah. Menjadi JPO pertama di Indonesia yang dibangun pada 21 April 1968, namanya adalah JPO Kartini.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.