Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/01/2022, 17:08 WIB

KOMPAS.com – Saat pesawat akan take-off, awak kabin biasanya meminta penumpang untuk mematikan ponsel atau mengaktifkan mode pesawat. 

Namun, usai melakukan aktivitas tersebut, penumpang disarankan untuk tidak meletakkan ponsel mereka secara sembarangan.

Meletakkan ponsel di tempat yang tidak seharusnya malah bisa berisiko membahayakan diri sendiri dan orang lain. 

Adapun bagian di kabin pesawat yang tidak dianjurkan sebagai tempat meletakkan ponsel adalah kursi pesawat. Hal itu karena ponsel bisa masuk ke sela-sela kursi, sehingga sulit untuk diambil kembali. 

Baca juga: Mantan Pramugari Ini Ungkap Rahasia Penumpang First Class di Pesawat

Faktanya, ponsel cukup mudah untuk tersangkut di antara kursi pesawat, terutama jika duduk di business class (kelas bisnis) atau first class (kelas satu).

Menurut Pilot dan Penulis Ask the Pilot, Patrick Smith, kursi pesawat memiliki sejumlah celah dan sudut, dikutip dari Best Life, Kamis (27/1/2022). 

"Jika Anda duduk di kursi datar yang dikendalikan secara elektrik, yang umum di kelas satu atau kelas bisnis, ada sejumlah sudut serta celah tempat ponsel dapat tergelincir - di luar jangkauan Anda - dan turun ke mekanisme yang mengontrol posisi kursi," kata Smith.  

Baca juga: Alasan Kenapa Ada Lubang Kecil di Jendela Pesawat

Kasus munculnya asap di kabin pesawat akibat ponsel tersangkut di kursi

ILUSTRASI - Kabin pesawatImage by StockSnap from Pixabay ILUSTRASI - Kabin pesawat

Membiarkan ponsel tersangkut di kursi bisa berbahaya bagi penumpang pesawat di kelas manapun.   

Pakar Penerbangan dan Pendiri situs perjalanan UpgradedPoints, Alex Miller, mengungkapkan bahwa ponsel yang terjebak di kursi selama penerbangan bisa menjadi panas, serta menimbulkan kebakaran. 

Maskapai penerbangan di Amerika Serikat (AS) memiliki sejumlah kasus munculnya asap atau kebakaran lantaran ponsel sulit dikeluarkan atau terjebak di kursi pesawat.

Pada 23 November 2021, Federal Aviation Administration (FAA) atau Otoritas Penerbangan Federal Amerika Serikat telah melaporkan 346 insiden perjalanan udara yang melibatkan asap, api, panas yang ekstrem, atau ledakan karena baterai lithium. Beberapa di antaranya terkait dengan ponsel yang tersangkut di kursi pesawat. 

Pada 2017, ponsel seorang pria terbakar dalam penerbangan maskapai United Airlines setelah terjebak di kursinya. 

Peristiwa lainnya juga terjadi di 2018. Seorang penumpang maskapai Delta Air Lines harus dipindahkan ke kursi lain, sedangkan awak kabin berusaha mengeluarkan ponselnya yang berasap dan terjebak di kursi. 

Baca juga: 5 Fakta Pesawat yang Sering Bikin Penumpang Penasaran

Belum berhenti di situ, pada tahun 2019 terjadi kejadian serupa saat ponsel seorang penumpang tersangkut di kursi ketika ia tertidur. Ponselnya sampai mengeluarkan asap. 

"Untuk menghindari seluruh kejadian tersebut, jangan meletakkan ponsel di dekat celah, yang dapat membuat ponsel mudah tergelincir atau jatuh," saran Smith. 

Sementara itu, Miller menganjurkan penumpang untuk memegang ponselnya atau menyimpannya di tempat yang aman, baik saat lepas landas maupun mendarat, agar ponselnya tak jatuh.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Surakarta dan Depok, Wakil Indonesia di Jejaring Kota Kreatif UNESCO

Surakarta dan Depok, Wakil Indonesia di Jejaring Kota Kreatif UNESCO

Travel Update
10 Tips untuk Perempuan Pendaki Pemula, Mulai dari Medan yang Ringan

10 Tips untuk Perempuan Pendaki Pemula, Mulai dari Medan yang Ringan

Travel Tips
Arca Ganesha yang Hilang di Puncak Gunung Bromo Sudah Diganti Baru

Arca Ganesha yang Hilang di Puncak Gunung Bromo Sudah Diganti Baru

Travel Update
Harga Tiket Terbaru Pendakian Gunung Prau via Dieng Tahun 2023

Harga Tiket Terbaru Pendakian Gunung Prau via Dieng Tahun 2023

Travel Tips
Pengelolaan Candi Borobudur Akan Akomodasi Fungsi Religi dan Wisata

Pengelolaan Candi Borobudur Akan Akomodasi Fungsi Religi dan Wisata

Travel Update
Rute ke Pantai Sadeng dari Wonogiri, Jalannya Sudah Berbeda Jauh

Rute ke Pantai Sadeng dari Wonogiri, Jalannya Sudah Berbeda Jauh

Travel Tips
Jalan-jalan di Kota Solo, Kini Bisa Naik Becak Wisata

Jalan-jalan di Kota Solo, Kini Bisa Naik Becak Wisata

Hotel Story
Daftar 20 Destinasi Wisata Halal Terbaik di Dunia 2023, Ada Indonesia

Daftar 20 Destinasi Wisata Halal Terbaik di Dunia 2023, Ada Indonesia

Travel Update
Pantai Sadeng Gunungkidul yang Unik, Berada di Muara Bengawan Solo Purba

Pantai Sadeng Gunungkidul yang Unik, Berada di Muara Bengawan Solo Purba

Jalan Jalan
Sering Dianggap Lemah, Perempuan Ternyata Tak Kalah Jago dalam Pendakian

Sering Dianggap Lemah, Perempuan Ternyata Tak Kalah Jago dalam Pendakian

Travel Update
Cara ke GBK Naik Bus Transjakarta, Bisa dari Arah Tangerang

Cara ke GBK Naik Bus Transjakarta, Bisa dari Arah Tangerang

Travel Tips
Sandiaga Ajak Wisatawan Berkunjung ke Gunungkidul yang Kaya Keindahan Alam

Sandiaga Ajak Wisatawan Berkunjung ke Gunungkidul yang Kaya Keindahan Alam

Travel Update
10 Tempat Wisata Dekat GBK, Ada yang Tinggal Jalan Kaki

10 Tempat Wisata Dekat GBK, Ada yang Tinggal Jalan Kaki

Jalan Jalan
Pengalaman Ikut Menerbangkan Lampion Waisak di Candi Borobudur

Pengalaman Ikut Menerbangkan Lampion Waisak di Candi Borobudur

Jalan Jalan
AirAsia Terbang dari Jakarta ke Perth, Harga Tiket mulai Rp 1,3 Juta

AirAsia Terbang dari Jakarta ke Perth, Harga Tiket mulai Rp 1,3 Juta

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+