KOMPAS.com - Industri kereta cepat berkembang sangat pesat di beberapa negara. Kereta dipandang sebagai alat transportasi umum yang efektif, karena mampu mengangkut banyak penumpang dalam sekali perjalanan.
Mengutip CNN, Jumat (04/02/2022), Shinkansen Jepang dan Train a Grand Vitesse (TGV) Perancis merupakan pelopor kereta cepat di dunia.
Namun, dalam satu dekade terakhir, China menjadi pemimpin pada industri ini dengan pembangunan jaringan kereta baru sepanjang 38.000 kilometer (km), yang menjangkau hampir setiap sudut negara.
Baca juga: Jika Naik Kereta Cepat Taiwan, Jakarta-Tegal hanya Ditempuh 1,5 Jam
Sejak 1980-an, ratusan miliar dolar AS telah diinvestasikan dalam industri kereta cepat di seluruh Eropa dan Asia. Tak hanya tiga negara di atas, Spanyol, Jerman, Italia, Belgia, dan Inggris ikut memperluas jaringan kereta api cepat.
Pada 2018, Afrika mempunyai kereta cepat pertamanya yang menghubungkan yaitu Al-Boraq. Kereta cepat ini menghubungkan kota di barat laut Tangier dengan Kasablanka, Maroko.
Selain itu, Korea Selatan, Arab Saudi, dan Taiwan juga telah memiliki kereta cepat untuk menghubungkan kota-kota di negara tersebut. Sementara, India, Thailand, dan Indonesia sendiri tengah mengembangkan proyek kereta cepat.
Dari sejumlah kereta cepat di dunia, beberapa diantaranya memiliki kecepatan tertinggi. Kereta tersebut telah beroperasi di negaranya masing-masing.
Baca juga: Kini Wisatawan Bisa Menikmati Kereta Cepat di Hongkong
Kereta penumpang tercepat di dunia adalah Shanghai Maglev di China. Uniknya, kereta cepat ini beroperasi dengan melayang karena menggunakan teknologi levitasi magnetik (magnetic levitation/maglev), bukan roda yang menempel pada rel.
Kereta tercepat di dunia ini menghubungkan Bandara Pudong Shanghai dengan stasiun Longyang Road.
Kereta yang baru debut pada pertengahan 2021 ini memiliki kecepatan komersial maksimal 460 kilometer per jam (km/jam).
Dengan kecepatan itu di Indonesia, maka perjalanan dari DKI Jakarta ke Semarang, Jawa Tengah dapat ditempuh dalam kurun waktu kurang dari satu jam saja.
Kereta tercepat ini menggunakan teknologi maglev asal Jerman. Teknologi ini memungkinkan penumpang merasakan perjalanan terbang di atas lintasan secara mulus alias bebas gesekan.
Saat ini China tengah mengembangkan kereta cepat teknologi maglev yang bisa melaju hingga 600 km/jam.
Baca juga: Ada Kereta Cepat Mini Mengantar Sushi di Restoran Ini
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.