Nasib serupa diramal bakal dialami oleh Kepulauan Marshall yang terleta di Samudra Pasifik bagian barat. Mayoritas bagian negara tersebut berupa laut yang mengelili pulau-pulau karang.
Kepulauan Marshall merupakan salah satu destinasi scuba diving di dunia. Sayangnya, negara ini terancam punah akibat kenaikan permukaan air laut.
Venesia, Italia dijuluki sebagai Kota Terapung karena konstruksi bangunan kota yang ditopang oleh tiang kayu sebagai fondasi.
Isu Venesia tenggelam sudah muncul sejak abad ke-20 karena fondasi kayu tidak mampu lagi menopang kota dengan baik. Kondisi tersebut diperkeruh dengan faktor pemanasan global yang meningkatkan permukaan air laut.
Laut Mati yang berada antara Yordania dan Israel juga terancam hilang. Pasalnya, aliran air ke obyek wisata tersebut mulai menyusut.
Mengutip Kompas.com, Rabu (02/08/2020), Laut Mati adalah titik terendah di bumi yang berada sekitar 430,5 meter di bawah permukaan laut. Laut Mati adalah danau hipersalin (sangat asin) yang merupakan salah satu keajaiban alam.
Air Laut Mati sangat asin, berlumpur, dan kaya mineral, sehingga Laut Mati memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Banyak wisatawan internasional dan penduduk lokal mengunjungi pantai Laut Mati untuk perawatan lumpur.
Baca juga: 10 Hotel dengan Sarapan Terbaik dan Paling Enak di Dunia
Alexandria di Mesir merupakan salah satu kota yang diprediksi berisiko hilang akibat perubahan iklim.
Alexandria memang terletak di Pantai Mediterania. Kota yang penuh sejarah ini menjadi destinasi wisata pantai ternama di dunia.
Selain nilai sejarahnya yang berlimpah, Alexandria juga tempat yang sempurna untuk melakukan aktivitas scuba diving atau wisata kuliner makanan laut di restoran sekitarnya.
Alexandria diprediksi akan "menghilang" di abad ini, paling cepat pada 2030 atau paling lambat akhir abad ini.
Mungkin akhir abad masih cukup lama datang, namun efeknya sudah mulai terlihat. Misalnya, gletser yang menyusut dan kenaikan air laut.
Baca juga: Sejarah Alexandria, Kota Peradaban dan Ilmu Pengetahuan di Mesir
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.