Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Samberembe, Kampung Pertanian yang Budidayakan Ikan untuk Pariwisata

Kompas.com - 09/02/2022, 19:03 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Kampung Samberembe di Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dulunya hanya mengandalkan sektor pertanian secara turun-temurun.

Namun, untuk mengembangkan daerah sebagai destinasi pariwisata, daerah ini mulai melakukan pengembangan kawasan budidaya ikan yang terintegrasi dengan pariwisata, sering disebut Kampung Mina Padi atau Kampung Mina Wisata Technopark.

Menurut data yang dirilis Kementerian Kelautan dan Perikanan, produksi ikan di kampung yang berlokasi di Kelurahan Candibinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, DIY ini mencapai 17,92 ton per tahun.

Pimpinan Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM KP) pada 2018 memerhatikan potensi wisata Samberembe saat berkunjung ke sana.

Dengan arahan dari pimpinan BRSDM, Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Tegal, serta supervisi Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (Puslatluh KP), Samberembe secara bertahap dilengkapi sarana dan prasarana serta spot atraksi layaknya sebagai tempat wisata.

Salah satu keunikan tempat ini adalah pemandangan hamparan sawah yang menyegarkan mata, namun ada banyak ikan-ikan cantik di sana.

Komoditas unggulan Samberembe adalah nila merah. Namun kini, kegiatan mina wisata yang dipromosikan termasuk budidaya ikan lele dengan sistem bioflok dan budidaya gurami dengan sistem booster.

Ada pula kolam, tambak, kebun, pasar ikan, dan sungai dengan air jernih yang dapat dijadikan tempat melepas penat para pengunjung.

Menurut Plt. Kepala BRSDM, Kusdiantoro, Samberembe menjadi contoh kampung perikanan yang menarik.

Semua kegiatan dari hulu ke hilir, termasuk budidaya, pengolahan, pemasaran, kuliner, pariwisata, pelatihan, dan penyuluhan, berjalan dengan baik.

Kegiatan ekonomi ini menjadi sebuah model yang baik untuk diterapkan di daerah-daerah lain.

Tak hanya meningkatkan perekonomian masyarakat, kampung ini juga meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia.

"Dalam dua setengah tahun setelah di-launching perkembangan Kampung Samberembe ini cukup signifikan," kata Kusdiantoro, seperti dikutip Kompas.com dari keterangan tertulis, Rabu (09/02/2022).

Baca juga:

Pintu masuk desa wisata Kampung Samberembe, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta.DOK. Humas BRSDM Kementerian KP Pintu masuk desa wisata Kampung Samberembe, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta.

Peneliti Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan (LRMPHP), Zaenal Arifin Siregar mengatakan, para petani berani untuk berubah dari petani konvensional yang menghasilkan padi, menjadi petani dengan core bisnis menghasilkan padi dan ikan, serta membangun daerah yang punya nilai wisata.

Seiring berjalannya waktu, rintisan mina wisata terus dikembangkan sebagai pusat wisata dan usaha kelompok perikanan.

Kunjungan wisatawan terus mengalir hingga saat ini, meskipun dibatasi karena pandemi Covid-19.

Adapun Samberembe atau Kampung Mina Wisata adalah salah satu pembentukan kampung perikanan (kampung inovasi) yang diinisiasi BRSDM KKP dalam rangka pembangunan kampung perikanan budidaya berbasis kearifan lokal.

Pembangunan kampung perikanan merupakan salah satu program yang akan diakselerasi pada 2022 untuk memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat dan mendorong pembangunan di berbagai daerah.

Baca juga:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com