Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Alternatif jika Kehabisan Kamar Hotel di Mandalika

Kompas.com - 10/02/2022, 15:03 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Adapun harga paket wisata yang ditawarkan oleh travel agent mulai dari Rp 4,4 juta. Biaya tersebut sudah termasuk akomodasi tiga hari dua malam, konsumsi, transportasi, rapid test, dan tiket menonton MotoGP.

3. Menginap di homestay dan desa wisata

Homestay dan desa wisata di sekitar Lombok juga dapat menjadi pilihan, sekaligus membantu pemulihan ekonomi masyarakat lokal.

Untuk membantu kebutuhan akomorasi MotoGP, KemenPUPR telah membangun Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta) termasuk homestay yang sudah ada di Lombok.

Dinas Pariwisata NTB juga telah menyisir daerah homestay dan menemukan bahwa fasilitas penginapan tersebut tidak kalah dari hotel bintang dua atau tiga.

"Ada yang style modern, ada yang gaya alam dengan bahan-bahan lokal, tapi fasilitas lengkap pakai AC dan lain-lain. Jadi bisa bersaing dengan bintang 2 atau 3. Kami cek kondisinya sangat bagus," papar Yusron.

Tak perlu khawatir sebab homestay dan desa wisata ini telah tersertifikasi CHSE, atau Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan).

Baca juga: Homestay Desa Wisata Gerupuk, Penginapan Terjangkau Saat MotoGP Mandalika

Pada Januari 2022, pemerintah telah berencana mempersiapkan transportasi Mandalika-Gili Tramena (Gili Trawangan, Meno, dan Air) bagi pengunjung yang ingin menginap di kawasan tersebut.

Menparekraf Sandiaga Uno berharap, seluruh pihak dapat belajar dari World Superbike (WBSK) yang dihelat November tahun lalu, yang mana saat itu jumlah kunjungan wisatawan ke Gili Tramena sangat rendah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com