Wisatawan AS Optimistis Bisa Rencanakan Perjalanan dengan Kapal Pesiar Tahun 2022

KOMPAS.com - Survei di Amerika mengenai persepsi perjalanan wisata dengan kapal pesiar di tahun 2022 mendapatkan hasil cukup positif. Artinya, para konsumen optimistis untuk merencanakan perjalanan ini.

Untuk diketahui, melansir Kompas.com, sebelumnya perjalanan kapal pesiar saat pandemi dianggap memiliki resiko penyebaran Covid-19 yang tinggi.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) menghentikan sementara operasional seluruh kapal pesiar sejak Maret 2020. Lalu pada Juni 2021, kapal pesiar baru boleh kembali berlayar dengan protokol kesehatan yang ketat.

Baca juga: Kapal Pesiar Terbesar di Dunia Berlayar Perdana pada 4 Maret 2022

Wisatawan AS pun optimistis bisa melakukan perjalanan kapal pesiar tahun 2022 menurut survei oleh Arrivia, platform teknologi perjalanan dan pemesanan kapal pesiar yang bekerja dengan perusahaan dan berhubungan dengan konsumen di seluruh dunia.

Perusahaan ini meneliti 1.453 orang AS pada 3 November 2021 sampai 10 Januari 2022 yang merupakan anggota klub perjalanan atau program perjalanan.

Survei tersebut meneliti tentang sikap dan preferensi mereka seputar perjalanan kapal pesiar pada tahun ini.

Baca juga: Kapal Pesiar Hentikan Pelayaran ke Rusia dan Ukraina Akibat Perang

Survei kapal pesiar konsumen Ready to Board mengungkapkan bahwa lebih dari 80 persen responden telah memesan kapal pesiar, sedang merencanakan, atau mempertimbangkan liburan kapal pesiar dalam dua tahun ke depan.

Berikut kategori yang disurvei dan persentasenya:

1. Konsumen optimistis membuat rencana pergi berlayar

Meski pandemi dan pembatasan perjalanan masih menjadi perhatian, para responden cukup optimistis untuk berlayar tahun 2022.

Dari konsumen yang telah memesan kapal pesiar, 37 persen dari responden ingin bepergian saat musim semi, 22 persen saat musim panas, dan 31 persen di musim gugur.

Sementara, sisa 10 persen lagi sudah siap mengemas barang mereka dan berangkat pada musim dingin.

2. Omicron tidak menjadi ancaman

Pertanyaan yang ditanyakan kepada responden dalam kategori ini adalah "Apakah Anda sudah atau akan merencanakan untuk memesan perjalanan kapal pesiar dalam dua tahun ke depan?"

Dari semua responden, lebih dari 80 persen menjawab telah merencanakan bepergian dengan kapal pesiar, dengan rincian 63 persen berencana dan 20 persen mengatakan "mungkin".

Baca juga: Dua Kapal Pesiar dari Norwegia Izinkan Penumpang Mereka Lepas Masker

Sedangkan 16 persen dari responden mengatakan mereka sudah memesan tiket perjalanan, dan sisanya satu persen menjawab "tidak".

3. Liburan dengan jenis kapal pesiar yang diinginkan

Mayoritas dari responden yang merencanakan perjalanan dengan kapal pesiar memiliki keinginan dan ekspektasi yang tinggi.

PIXABAY Ilustrasi kapal pesiar - Costa Cruises.

Saat ditanya "Bagaimana selera atau gaya kapal pesiar yang diinginkan?", 66 persen dari responden memilih perjalanan pesiar mewah (luxury cruises).

Angkanya lebih tinggi dibandingkan kapal pesiar besar (mega cruises) dengan nilai 20 persen dan kapal pesiar khusus sungai (river cruises) yang hanya enam persen.

4. Destinasi impian wisatawan

Dari pertanyaan "Jika Anda telah memesan atau merencanakan perjalanan kapal pesiar, ke mana tujuan destinasinya?", mayoritas menjawab ke Karibia dengan 49 persen.

Peringkat kedua adalah Bahama 17 persen dan peringkat ketiga yaitu Alaska serta Eropa yang sama-sama mendapat sembilan persen.

5. Durasi perjalanan dengan kapal pesiar

Mayoritas responden yaitu 54 persen mengatakan mereka ingin berlayar selama 6-9 hari. 35 persen ingin berlayar 2-5 hari, 10 persen ingin berlayar 10 hari lebih, dan hanya satu persen menjawab opsi lain.

Baca juga: Bos Maskapai AS Ingatkan Jaringan 5G Bisa Timbulkan Malapetaka

Pertanyaan yang diberikan adalaj "Jika Anda telah memesan atau merencanakan perjalanan kapal pesiar, berapa lama durasinya?".

6. Faktor utama dalam memilih perjalanan kapal pesiar

Nilai uang masih menjadi faktor utama dalam pengambilan keputusan para responden. Pertanyaan "Faktor apa yang terpenting bagi Anda saat memesan kapal pesiar?", dijawab mayoritas responden yaitu faktor uang.

46 persen responden menganggap nilai uang sebagai faktor terpenting saat memesan kapal pesiar. Angka ini paling besar dibandingkan faktor keselamatan (safety), rencana perjalanan (itinerary), penghargaan (reward), dan paket (package).

7. Keselamatan juga menjadi faktor utama

Satu per tiga dari responden mengatakan, alasan mereka belum jadi memesan tiket kapal pesiar adalah karena penyebaran Covid-19.

Dok. Shutterstock Ilustrasi kapal pesiar.

Menjawab pertanyaan "Jika Anda mempertimbangkan untuk memesan kapal pesiar dalam 12 bulan terakhir tetapi tidak jadi, apa alasannya?", 33 persen menjawab karena pandemi Covid-19.

Faktor harga dan aturan pembatasan masing-masing 25 persen, 16 persen opsi lain, dan satu persen tidak menganggap kapal pesiar sebagai perjalanan yang mereka inginkan.

8. Faktor yang membuat wisatawan merasa aman saat bepergian saat pandemi

Pertanyaan "Protokol kesehatan Covid-19 apa yang membuat Anda paling nyaman saat bepergian dengan kapal pesiar?" ini menunjukkan hasil menarik.

Sejumlah perusahaan pelayaran kapal pesiar memang telah memberikan kelonggaran atau kebebasan protokol kesehatan bagi wisatawan.

Baca juga: 112 Tahun Penantian, 6 Komodo Pertama Lahir di Kebun Binatang Bronx AS

Namun, nyatanya, 54 persen dari responden mengharapkan semua aturan protokol kesehatan seperti jaga jarak, penumpang, dan staf sudah divaksinasi, dan penerapan kewajiban memakai masker.

14 persen memilih jawaban penumpang sudah divaksin, tujuh persen memilih staf kapal sudah divaksin, lima persen memilih jaga jarak, dan staf serta penumpang memakai masker masing-masing tiga persen. Sementara 14 persen responden memilih opsi lain.