Tak hanya turis asing yang memiliki tingkah unik selama perjalanan. Ira mengungkapkan wisatawan dalam negeri juga mempunyai beberapa kelakuan unik.
Salah satunya adalah kelakuan wisatawan asal yang Jakarta yang berfoto narsis di dalam TransJakarta dan KRL.
Ternyata, meskipun tinggal di ibu kota, ia baru pertama kalinya naik transportasi umum. Sebab, selama ini dia selalu menggunakan kendaraan pribadi untuk mobilitas.
“Jadi, mereka pas pertama kali naik bus TransJakarta, foto-foto di dalam bus, mereka antusias sekali. Seperti kalau kita ke Paris kan excited banget, melihat Menara Eiffel karena pertama kali,” ujarnya.
Pengalaman itu memberikan ide bagi Ira untuk mengadakan layanan tur keliling Jakarta, yakni Wisata Kreatif Jakarta. Kegiatannya mulai dari dari menjajal transportasi umum ibu kota, mendatangi lokasi ikonik, obyek wisata, pusat perbelanjaan, dan lainnya.
Sebab, ia melihat ternyata banyak orang Jakarta yang belum mengenal kotanya sendiri.
Baca juga: Libur Panjang, Malioboro dan Stasiun Tugu Yogyakarta Ramai Wisatawan
“Wisata Kreatif Jakarta target utamnya orang jakarta. Jadi, diadakan setiap Sabtu dan Minggu, formatnya tur jalan kaki, blusukan ke kawasan ikonik Jakarta atau naik kendaraan umum,” ujarnya.
Pramuwisata Jakarta Indra Diwangkara memiliki pengalaman serupa. Ia menuturkan pernah mengantarkan rombongan organisasi Taliban ketika berkunjung ke Indonesia pada November 2019 lalu.
Saat itu, rombongan organisasi Taliban mengunjungi kawasan Monas dan Kota Tua usai pertemuan resmi di Istana Merdeka dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia menuturkan rombongan tersebut kaget ketika melihat banyak patung di Monas.
“Kami pertama masuk disambut banyak patung, mereka kaget lalu bertanya, Indonesia bukannya kebanyakan orang muslim, kenapa banyak patung?,” ujar Indra.
Ia kemudian menjelaskan bahwa patung tersebut merupakan simbol sejarah, bukan simbol keagamaan tertentu. Pengalaman mengantarkan rombongan Taliban berkeliling Jakarta menjadi pengalaman tak terlupakan bagi Indra.