Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Negara Penyumbang Emisi Karbon Terbesar, Indonesia Kelima

Kompas.com - 03/04/2022, 22:08 WIB
Desi Intan Sari,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

Pada akhir 2021, dunia secara kolektif menghabiskan sekitar 86 persen anggaran karbon untuk 50 persen kesempatan tetap di bawah 1,5 derajat Celcius.

Artinya, dengan tingkat emisi CO2 tahunan saat ini, anggaran karbon yang tersisa akan habis dalam waktu sekitar satu dekade, menempatkan dunia pada jalur menuju iklim ekstrem yang jauh lebih besar.

Baca juga:

Hasil analisa yang cukup mencolok adalah kontribusi sejarah dari penggunaan lahan dan kehutanan. Aktivitas tersebut menambah 786 miliar ton CO2 selama periode 1850-2021 atau hampir sepertiga dari total kumulatif.

Dua pertiga sisanya berasal dari bahan bakar fosil dan semen, dengan produksi semen saja menyumbang sekitar 7 persen dari emisi CO2.

"Menurut kami analisa ini menyoroti kebutuhan untuk mempertimbangkan penggunaan lahan dan emisi deforestasi, serta tidak hanya fokus pada emisi bahan bakar fosil," ungkap direktur dan editor Carbon Brief, Leo Hickman kepada The Straits Times.

Baca juga:

Data untuk analisa ini diambil dari daftar panjang berisi banyak sumber.

Untuk data fosil, misalnya, perkiraan emisi CO2 historis nasional dari bahan bakar fosil dan produksi semen, dikembangkan oleh Pusat Analisis Informasi Karbon Dioksida (CDIAC) di AS dan diadaptasi oleh Proyek Karbon Global.

Data CDIAC kini dipelihara dan diperbarui oleh Pusat Energi Appalachian di Universitas Negeri Appalachian, berlangung sejak 1750 hingga hari ini.

Sementara perkiraan CO2 fosil historis didasarkan pada metodologi yang dikembangkan pada 1984 dan sejak saat itu telah disempurnakan.

Secara umum, datanya menggunakan catatan produksi, perdagangan dan penggunaan bahan bakar fosil, serta perkiraan jumlah CO2 yang dilepaskan ketika batubara, minyak, atau gas dibakar dengan berat tertentu.

Laporan lengkap tentang analisa ini bisa dibaca di laman Carbon Brief.

Baca juga: 6 Konsep Bahagia di Beberapa Negara, Ada dari Jepang dan Swedia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com