Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Masjid Unik di Semarang, Ada yang Bentuk Kapal dan Pakai Kontainer  

Kompas.com - 05/04/2022, 13:03 WIB
Ulfa Arieza ,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Semarang mempunyai sejumlah masjid bersejarah yang dapat menjadi tujuan wisata religi. Selain itu, masjid-masjid tersebut juga memiliki arsitektur bangunan yang unik, sehingga banyak dikunjungi wisatawan. 

Kota Atlas merupakan salah satu destinasi religi di Jawa Tengah. Tak hanya Islam, Semarang mempunyai bangunan bersejarah umat Tionghoa, Kristen, dan Hindu. 

Baca juga:

Masjid unik di Semarang

Berikut tujuh masjid unik di Semarang seperti dirangkum oleh Kompas.com.

1. Masjid Besar Kauman 

Masjid Besar Kauman SemarangShutterstock/Yuniar WG Masjid Besar Kauman Semarang

Awalnya, masjid ini bernama Masjid Agung Semarang namun sekarang lebih dikenal dengan nama Masjid Besar Kauman. Lokasinya berada di Kampung Kauman, kawasan Pasar Johar, Kota Semarang.

Masjid ini merupakan salah satu masjid tertua di Semarang yang dibangun pada awal abad ke-16. Oleh sebab itu, Masjid Besar Kauman masuk dalam Cagar Budaya Bangunan yang ditetapkan pada 1992.

Baca juga: 15 Wisata Semarang yang Wajib Dikunjungi

Mengutip situs Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya, pengaruh Walisongo pada masa perkembangan Islam di tanah Jawa memengaruh arsitektur Masjid Besar Kauman. 

Hal ini tampak dari atap masjid yang berbentuk tajuk tumpang tiga yang merupakan representasi dari filosofi iman, Islam, dan ihsan.

Selain itu, atap tersebut menyiratkan bangunan gaya Majapahit. Bagian tajuk paling bawah menaungi ruangan ibadah. 

Selanjutnya, tajuk kedua lebih kecil, sedangkan tajuk tertinggi berbentuk limasan. Semua tajuk ditopang dengan balok-balok kayu berstruktur modern. Masjid Besar Kauman ditopang 36 soko (pilar) yang kokoh.

Sementara pintunya berbentuk rangkaian daun yang melambangkan arsitektur Persia dan Arab. 

Baca juga: 10 Mal Terkenal di Jawa Tengah, Semarang Paling Banyak

2. Masjid Agung Jawa Tengah 

Gerbang coloseum di Masjid Agung Jawa Tengah diadopsi dari gaya arsitektur eropa.KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Gerbang coloseum di Masjid Agung Jawa Tengah diadopsi dari gaya arsitektur eropa.

Masjid Agung Jawa Tengah mempunyai ciri khas yakni enam payung raksasa, seperti dikutip dari Kompas.com (13/05/2019).

Kehadiran enam payung raksasa serta gerbang masjid membuat bangunan Masjid Agung Jawa Tengah tampak megah. 

Pada waktu tertentu, enam payung raksasa itu terbuka sehingga membentuk kanopi besar. Arsitektur masjid ini mengadopsi gaya masjid di Timur Tengah, yaitu kombinasi gaya Arab, Eropa, dan Jawa. 

Namun arsiteknya sendiri merupakan orang Indonesia. Masjid ini berlokasi di Sambirejo, Gayamsari, Semarang. 

Baca juga: 10 Masjid Unik di Jakarta, Ada yang Mirip Taj Mahal dan Kelenteng

 

3. Masjid As Safinatun Najah

Masjid As Safinatun Najah, Semarang atau Masjid Kapaldok. http://kecngaliyan.semarangkota.go.id/ Masjid As Safinatun Najah, Semarang atau Masjid Kapal

Masjid As Safinatun Najah, Semarang ini lebih dikenal dengan nama Masjid Kapal Bahtera Nuh. Sesuai namanya, arsitektur masjid ini menyerupai bentuk kapal. 

Mengutip Kompas.com (29/01/2018), lokasi Masjid Kapal berada di Jalan Kyai Padak, Kelurahan Podorejo, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang. 

Bangunan masjid berwana kuning kecoklatan. Di bawahnya, terdapat bangunan menyerupai galangan kapal berwarna coklat seperti kayu. Arsitektur masjid ini terinspirasi dari kisah bahtera kapal Nabi Nuh AS.

Baca juga: 25 Tempat Wisata di Semarang, Mulai dari Alam Sampai Sejarah

Tak hanya tempat ibadah, Masjid Kapal ini menjadi salah satu destinasi liburan wisatawan dari berbagai kota di sekitar Semarang. 

Masjid Kapal memiliki empat lantai dengan fungsi yang berbeda-beda. Lantai pertama digunakan sebagai ruang pertemuan. 

Lantai kedua dan ketiga sebagai tempat beribadah. Sementara, lantai keempat sekaligus atap merupakan area terbuka yang bisa menjadi spot melihat pemandangan sekitar bagi pengunjung. 

4. Masjid Kapal Pesiar 

Sesuai namanya, bangunan masjid ini menyerupai kapal pesiar. Mengutip dari Tribun Jateng, (13/9/2019), masjid ini bernama Masjid Haji Soenarto, namun lebih dikenal sebagai masjid kapal pesiar karena bentuknya. 

Masjid kapal pesiar tersebut berdiri di atas bukit kampus Politeknik Bumi Akpelni, sebuah sekolah pelayaran. Tak heran, jika bangunan masjid menyerupai kapal pesiar. 

Dari bangunan masjid setinggi 21 meter itu, pengunjung bisa menikmati panorama Kota Semarang. Dibangun dalam rentang waktu 13 bulan, masjid tersebut terdiri dari empat lantai.

Baca juga: Jalan-jalan dari Jakarta ke Semarang, Siapkan Uang Tol Segini

Lantai pertama hingga ketiga digunakan untuk tempat ibadah. Sementara, lantai keempat adalah anjungan kapal dengan detail menyerupai kapal asli.

Terdapat roda kemudi, ruang navigasi, jendela, peralatan kapal, dan lainnya dapat digunakan untuk edukasi para siswa Politeknik Bumi Akpelni.

5. Masjid Kontainer 

Keunikan masjid ini adalah dibangun menggunakan kontainer bekas yang disulap menjadi tempat ibadah, seperti dikutip dari Tribunnews (23/1/2021).  

Masjid ini bernama Masjid Ahmad Bin Adenan. Bagian dalam masjid bisa menampung sekitar empat puluh jamaah. Meskipun terbuat dari kontainer bekas, jemaah tidak perlu khawatir karena ruangan masjid ini bersih dan menyediakan pendingin ruangan. 

Lokasi masjid kontainer ini berada di Jalan MH Thamrin, Kota Semarang. 

Baca juga: 6 Fakta Masjid Istiqlal Jakarta, Masjid Terbesar di Asia Tenggara

6. Masjid Taqwa Sekayu 

Masjid ini merupakan salah satu masjid tertua di Jawa Tengah, seperti dikutip dari Tribun Jateng (15/4/2021). Bahkan, usianya tujuh tahun lebih tua dibandingkan Masjid Agung Demak. 

Masjid Taqwa Sekayu dibangun pada 1413, kemudian disusul pembangunan Masjid Agung Demak pada 1420.

Baca juga: 10 Masjid Terindah di Dunia yang Wajib Dikunjungi

Nama Sekayu diambil dari lokasi berdirinya masjid yakni Sekayu yang dulunya merupakan tempat penampungan kayu untuk pembangunan masjid tersebut.

Menurut cerita pengelola masjid, Pangeran Diponegoro pernah singgah di Masjid Taqwa Sekayu untuk menunaikan solat.

Bangunan masjid sudah mengalami beberapa kali renovasi namun tetap mempertahankan bangunan aslinya.

7. Masjid Layur 

Masjid Layur atau Masjid Menara SemarangShutterstock/Wachid Choirul Amin Masjid Layur atau Masjid Menara Semarang

Masjid Layur, atau biasa disebut Masjid Menara, merupakan salah satu bangunan masjid tua di Kota Semarang. Bahkan, masjid yang didirikan sekitar 1802 ini masuk dalam Cagar Budaya Bangunan. 

Mengutip situs  Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya, masjid ini dibangun oleh para pedagang Arab yang datang ke tanah Semarang.

Baca juga: 7 Masjid Unik di Yogyakarta, Ada yang Usianya 249 Tahun 

Awalnya, bangunan masjid terdiri dari dua lantai. 

Namun, karena banjir rob, lantai satu masjid tidak lagi berfungsi sebagai tempat ibadah. Keunikan masjid ini adalah dikelilingi tembok tinggi dan keberadaan menara masjid khas Timur Tengah di halaman depan. 

Bangunan utama masjid bergaya khas Jawa, dengan atap susun tiga dengan bentuk limasan. Arsitekturnya merupakan percampuran dari tiga budaya yaitu Jawa, Melayu dan Arab. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com