Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak PPN 11 Persen, Harga Menu Restoran di Kota Batu Berpotensi Naik

Kompas.com - 11/04/2022, 07:05 WIB
Nugraha Perdana,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

BATU, KOMPAS.com - Pemerintah resmi menaikkan pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 11 persen, yang berpengaruh terhadap harga liquid petroleum gas (LPG) nonsubsidi.

Kondisi itu berdampak terhadap beban operasional yang dikeluarkan oleh restoran di Kota Batu, Jawa Timur.

Ketua PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) Kota Batu, Sujud Hariadi, mengatakan, setiap restoran tidak bisa menaikkan harga menu makanan dan minuman secara langsung.

"Untuk sementara jadi kita masih mencari keseimbangan baru, mungkin setelah Lebaran nanti ketemu harga baru untuk menyesuaikan agar kita tidak terjadi kerugian besar, jadi bertahap," kata Sujud saat dihubungi via telepon pada Minggu (10/4/2022).

Baca juga:

Untuk diketahui, dilansir dari Kompas.com, Selasa (15/3/2022), kenaikkan PPN berdampak terhadap kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), tarif dasar listrik nonsubsidi, dan penyesuaian harga LPG nonsubsidi.

LPG nonsubsidi, seperti ukuran 5,5 kilogram (kg) dan 12 kg, tidak luput dari pengenaan PPN. Aturan ini sudah berlaku sejak Jumat (1/4/2022).

Lebih lanjut, pria yang juga menjabat sebagai Direktur Utama Taman Rekreasi Selecta itu mengatakan, dengan adanya pengenaan PPN terhadap LPG membuat margin keuntungan restoran di Kota Batu tergerus.

Kondisi pengunjung Taman Rekreasi Selecta beberapa waktu lalu. KOMPAS.com/ Nugraha Perdana Kondisi pengunjung Taman Rekreasi Selecta beberapa waktu lalu.

Dia berharap PPN tidak dikenakan juga terhadap barang-barang kebutuhan pokok (bapok).

Hal ini karena pemerintah telah menjadikan 11 bapok sebagai obyek PPN melalui Undang-undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP) Nomor 7/ 2021, walaupun pengenaan tarif 11 persennya belum diberlakukan.

"Kalau kebutuhan pokok juga dinaikkan, kita bisa kehilangan margin keuntungan sekitar 10 persen, tentu merugikan bagi anggota kami dalam unit usaha restoran," katanya.

Dikatakannya, saat ini para pengusaha restoran masih tetap memilih untuk menjual menu makanan dan minuman dengan harga yang sama meski LPG dipengaruhi tarif PPN.

Baca juga:

"Kita masih belum tahu daya beli masyarakat seperti apa, ditambah saat ini terjadi kenaikan harga jual juga beberapa barang kebutuhan pokok, harga BBM dan LPG memasuki bulan puasa, kalau kita naikkan sekarang walaupun sedikit takutnya rugi," katanya.

Kemudian untuk pengenaan PPN 11 persen juga sudah diterapkan di toko oleh-oleh di tempat rekreasinya.

"Seperti harga kaus, celana, topi dan sebagainya itu masih sama, kami belum naikkan, jadi margin keuntungannya yang berkurang," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com