Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita WNI Jalani Puasa Ramadhan di Turki, Ini 5 Hal Unik yang Dialami

Kompas.com - 11/04/2022, 12:06 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

3. Kalimat bertema Ramadhan di menara masjid

Alin menyebutkan, ada kebiasaan yang disebut Mahya, yaitu gantungan kata-kata yang terpampang di layar yang berada di antara dua menara masjid.

"Biasanya masjid-masjid di Turki kalau Ramadhan ada pasang tulisan di menara mereka, namanya Mahya. Kalau sekarang tulisannya bisa running text digital," kata Alin. 

Beberapa contoh kalimatnya seperti “Selamat Datang Bulan Ramadhan”, “Selamat Datang Bulan yang Diberkati”, dan “Selamat Datang Bulan yang Dimuliakan". 

Dilaporkan oleh Turkpidya, Mahya merupakan seni menulis, yang "ditulis" dengan lampu minyak berisi minyak zaitun di antara masjid-masjid dengan dua menara untuk mengekspresikan Ramadhan.

Sementara itu, disebutkan bahwa Mahya berasal dari Bahasa Persia "mahi", yang artinya monthly atau bulanan. Hal itu mengacu kepada bulan suci Ramadhan dalam kalender Islam, dikutip dari Eskapas.

Pada zaman dahulu, kedatangan bulan Ramadhan diumumkan kepada masyarakat melalui cara ini. Masjid-masjid yang bersinar terang dengan lampu selama Ramadhan, ikut mencerminkan antusiasme menyambut bulan suci.

Baca juga: Turki Bebaskan Pemakaian Masker karena Kasus Covid-19 yang Melandai

4. Roti khas Ramadhan

Kuliner khas Turki, Pideshutterstock Kuliner khas Turki, Pide

Jika Indonesia punya makanan khas lontong dan opor selama Ramadhan dan Idul Fitri, Turki juga memiliki hidangan khas bernama Pide Ramadhan atau Ramazan Pidesi.

"Menurut kita orang Indonesia itu roti biasa. Tapi menurut orang Turki, secara bentuk dan tekstur, itu makanan yang keluar saat bulan Ramadhan saja. jadi dimakannya sama sup atau yang lain, bedanya diolesin pakai telur," Tezar menjelaskan. 

Hampir sama, Alin mengatakan, roti khas Turki ini menjadi salah satu hal yang wajib tersedia di atas meja penduduk lokal selama bulan Ramadhan.

Pide yang terbuat dari bahan tepung putih, dimasak dengan cara dibakar di sebuah tungku dengan suhu yang hangat.

5. Manisan khusus selama bulan Ramadhan

Selain Pide Ramadhan, ada juga manisan khas Turki yang biasa dihidangkan selama bulan Ramadhan.

"Güllaç adalah hidangan penutup Turki yang dibuat dengan susu, delima, dan kue khusus, disajikan khususnya pas bulan Ramadhan," jelas Alin. 

Mengutip Turkpidya, Güllaç banyak ditempatkan di toko roti maupun toko kue sebagai bentuk penyambutan Ramadhan.

Makanan penutup manis yang terbuat dari susu dan rendah gula ini ditaburi delima dan buah-buahan di atasnya. 

Baca juga:

Selain beberapa yang sudah disebutkan sebelumnya, Turki juga memiliki sederet tradisi khas bulan Ramadhan yang lain.

Di antaranya pertunjukan wayang Hacivat dan Karagöz dan tradisi menembakkan bola meriam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

Hotel Story
4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

Hotel Story
5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

Jalan Jalan
Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com