Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Cuaca Panas versi BMKG, Tangerang Suhu Paling Tinggi

Kompas.com - 10/05/2022, 11:03 WIB
Ulfa Arieza ,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan penyebab cuaca panas yang dirasakan sebagian masyarakat Indonesia akhir-akhir ini. Ada dua penyebab cuaca panas yang utama di sebagian wilayah Indonesia. 

Pertama, posisi semu matahari saat ini sudah berada di wilayah utara ekuator. Kondisi ini mengindikasikan bahwa sebagian wilayah Indonesia akan mulai memasuki musim kemarau. 

“Tingkat pertumbuhan awan dan fenomena hujannya akan sangat berkurang, sehingga cuaca cerah pada pagi menjelang siang hari akan cukup mendominasi,” jelas BMKG dikutip dari akun Instagram resminya, @infobmkg

Baca juga: 5 Tips Atasi Rasa Takut Naik Pesawat Saat Cuaca Buruk

Kedua, dominasi cuaca cerah dan tingkat pertumbuhan awan yang rendah tersebut mengoptimalkan penerimaan sinar matahari di permukaan bumi. Kondisi ini menyebabkan suhu yang dirasakan oleh masyarakat menjadi cukup terik atau panas pada siang hari. 

Pihak BMKG memprediksi, kondisi cuaca panas ini masih berlangsung hingga pertengahan Mei 2022. 

“Kewaspadaan kondisi suhu panas atau terik pada siang hari masih harus diwaspadai hingga pertengahan Mei,” imbuh BMKG. 

Baca juga:

Menyikapi cuaca panas tersebut, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengimbau masyarakat untuk senantiasa menjaga kondisi stamina tubuh dan kecukupan cairan tubuh, agar terhindar dari dehidrasi. Utamanya, warga yang beraktivitas di luar ruangan pada siang hari. 

"Kepada warga yang akan melaksanakan perjalanan mudik atau mudik balik supaya tidak terjadi dehidrasi, kelelahan, dan dampak buruk lainnya," tutur Guswanto dikutip dari Kompas.com (09/05/2022). 

Ilustrasi cuaca panasshutterstock Ilustrasi cuaca panas

Daerah dengan suhu terpanas 

Dalam pemantauan BMKG, ada sejumlah daerah dengan suhu udara paling tinggi. Dalam sepekan, yakni selama periode 1-7 Mei 2022 suhu maksimal berkisar antara 33 hingga 36,1 derajat Celcius. 

“Suhu maksimum tertinggi hingga 36,1 derajat celcius terjadi di wilayah Tangerang, Banten dan Kalimarau, Kalimantan Utara,” ungkap BMKG melalui akun Instagram @infobmkg

Baca juga:

Sementara itu, pada periode 8-9 Mei 2022 hingga pukul 07.00 WIB, suhu maksimum dilaporkan terjadi di Ciputat, Jakarta Selatan yakni 36 derajat Celcius. 

Disusul oleh, Kertajati, Jawa Barat yang mencapai 35,6 derajat Celcius dan Tangerang, Banten 35,2 derajat Celcius. 

Namun demikian, Guswanto menyebut cuaca panas yang terjadi saat ini masih dalam kondisi yang wajar. Sebab, faktor pemicu panas terik saat ini adalah siklus tahunan, sehingga kondisi semacam ini tidak hanya terjadi kali ini saja, melainkan fenomena setiap tahun. 

"Kondisi suhu panas seperti saat ini dengan kisaran suhu hingga 34-36 derajat Celcius masih dalam kategori wajar dan fenomenanya masih dapat berulang setiap tahun, terutama pada saat periode akhir pancaroba dan menjelang awal musim kemarau," jelasnya dikutip dari Kompas.com (09/05/2022). 

Baca juga:

Ia menuturkan, cuaca panas terik yang terjadi juga dibarengi dengan tingkat kelembapan yang tinggi. Fenomena ini menyebabkan masyarakat tidak hanya merasakan hawa panas, tetapi juga kondisi gerah. 

"Pada saat pancaroba suhu terik juga terkadang disertai kelembapan yang relatif tinggi, sehingga yang terasa pada siang atau sore adalah panas dan gerah," ucapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com