Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Umat Buddha Ikuti Kirab Waisak dari Candi Mendut ke Candi Borobudur

Kompas.com - 16/05/2022, 14:19 WIB
Ulfa Arieza ,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Sumber Antara

KOMPAS.com - Ribuan umat Buddha mengikuti arak-arakan atau kirab dalam rangkaian perayaan Hari Raya Waisak 2566 Buddhist Era (BE), pada Senin (16/5/2022).

Kirab tersebut dimulai dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Peserta kirab mengiringi api dharma dan air berkah Tri Suci Waisak 2566 BE.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua Umum Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) S. Hartati Murdaya melepas keberangkatan para peserta. 

“Mudah-mudahan ini bagian dari semangat untuk bisa kembali setelah dua tahun terpuruk, tidak kemana-mana karena pandemi Covid-19,” kata Ganjar, dikutip dari Antara

Baca juga:

Sejumlah pekerja menyelesaikan pembuatan altar puja bakti perayaan Tri Suci Waisak Nasional 2022 di pelataran kompleks Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Magelang, Jateng, Sabtu (14/5/2022). Perayaan Tri Suci Waisak Nasional 2566 BE/2022 kembali diselenggarakan di Candi Borobudur setelah ditiadakan selama dua tahun akibat pandemi COVID-19 dengan menerapkan pembatasan hanya sebanyak 1.200 peserta.ANTARA FOTO/ANIS EFIZUDIN Sejumlah pekerja menyelesaikan pembuatan altar puja bakti perayaan Tri Suci Waisak Nasional 2022 di pelataran kompleks Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Magelang, Jateng, Sabtu (14/5/2022). Perayaan Tri Suci Waisak Nasional 2566 BE/2022 kembali diselenggarakan di Candi Borobudur setelah ditiadakan selama dua tahun akibat pandemi COVID-19 dengan menerapkan pembatasan hanya sebanyak 1.200 peserta.

Rangkaian perayaan Hari Raya Waisak 2566 BE sudah dimulai sejak Sabtu (14/5/2022) kemarin, seperti dikutip dari Kompas.com, Minggu (15/5/2022). Prosesi perayaan Hari Raya Waisak dimulai dengan pembagian sembako kepada masyarakat. 

Umat Buddha juga menyemayamkan api dharma Waisak di Candi Mendut pada Sabtu (14/5) sore. Api dharma Waisak tersebut diambil dari Mrapen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. 

Pada Minggu (15/5/2022), rangkaian perayaan Hari Raya Waisak 2566 BE dilanjutkan dengan pengambilan air berkah dari Umbul Jumprit di Desa Tegalrejo, Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. 

Puncak perayaan Hari Raya Waisak jatuh pada hari Senin (16/5/2022) ini, yang dimulai dengan arak-arakan dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur mulai pagi hari tadi, sekitar pukul 06.00 WIB. 

Selanjutnya, umat Buddha menggelar detik-detik perayaan Waisak di halaman Candi Borobudur pukul 11.13.46 WIB. Acara perayaan Waisak akan ditutup dengan pelepasan lampion malam ini. 

Baca juga:

Sejumlah Biksu mengikuti kirab saat prosesi kirab Waisak 2563 BE/2019 di kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (18/5/2019). Prosesi kirab dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur yang diikuti oleh ribuan umat Budha itu menjadi rangkaian puncak peringatan Tri Suci Waisak 2019.ANTARA FOTO/ANDREAS FITRI ATMOKO Sejumlah Biksu mengikuti kirab saat prosesi kirab Waisak 2563 BE/2019 di kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (18/5/2019). Prosesi kirab dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur yang diikuti oleh ribuan umat Budha itu menjadi rangkaian puncak peringatan Tri Suci Waisak 2019.

Mengambil air berkah Waisak dari Umbul Jumprit

Selain mengiringi api dharma Waisak, kirab tersebut juga mengantarkan air berkah Waisak. 

Air berkah tersebut diambil dari Umbul Jumprit di Desa Tegalrejo, Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Jumlahnya mencapai 6.000 botol. 

Ketua II DPD Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Jawa Tengah, yang juga Koordinator Waisak 2566 BE, Tanto Soegito Harsono mengatakan, air berkah Waisak tersebut dibawa ke Candi Mendut untuk disakralkan. 

Selanjutnya, barulah dibawa ke Candi Borobudur pada pagi hari ini bersama arak-arakan umat Buddha. 

"Nanti air berkah bisa dimanfaatkan siapa saja dalam perayaan Waisak di Borobudur," katanya dikutip dari Antara, Minggu (15/5/2022).

Baca juga:

Makna air berkah Waisak

Ritual pengambilan air berkah di Umbul Jumprit dilakukan oleh para biksu, dari sejumlah sangha, secara bergantian. Sebelumnya mereka melakukan puja bakti bersama umat Buddha di altar Umbul Jumprit. 

Bante Kamsai Sumano Mahathera mengatakan, pengambilan air berkah dilakukan setiap tahun dalam rangkaian Tri Suci Waisak. 

"Air itu sifatnya dingin, air itu sifatnya bersih, maka kehidupan sehari-hari menggunakan air. Tubuh banyak air sehingga bisa sehat, selamat," katanya. 

Air berkah tersebut, lanjutnya, didoakan terlebih dahulu sehingga menjadi air bersih dalam tubuh. Harapannya, air tersebut memberikan keberkahan bagi para umat.

"Air suci di sini juga didoakan, supaya ini dukungan air bersih dalam tubuh. Juga, Hari Waisak adalah hari suci. Jadi dua suci itu, adalah alami dan Sang Buddha orang yang suci," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com