Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Wisata Sekitar IKN Nusantara, Bisa Kunjungi Desa Adat Suku Dayak 

Kompas.com - 02/06/2022, 18:04 WIB
Ulfa Arieza ,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

4. Desa Budaya Pampang

Desa Budaya Pampang merupakan rumah bagi suku asli Kalimantan, yaitu suku dayak apokayan. 

Pada tahun 1960-an, suku dayak apokayan dan kenyah yang saat itu berdomisili di Kutai Barat dan Malinau, hijrah lantaran tak mau bergabung ke wilayah Malaysia, dilansir dari Indonesia.go.id.

Selama bertahun-tahun, mereka berpindah-pindah hingga akhirnya sampai di kawasan Pampang, lalu menetap di kawasan tersebut. Kemudian pada tahun 1991, Desa Pampang yang berada di Samarinda, Kalimantan Timur, ditetapkan sebagai desa budaya. 

Jika berkunjung ke Desa Budaya Pampang, wisatawan bisa melihat beragam budaya khas suku dayak. Mulai dari tarian tradisional khas suku dayak hingga rumah adat lamin adat pamung tawai.

Rumah adat itu terbuat dari kayu ulin, lengkap dengan hiasan dan ukiran khas suku dayak hampir di semua dindingnya. 

Pada akhir pekan, biasanya masyarakat Desa Pampang mengggelar pertunjukan tarian adat suku dayak. Ada beberapa jenis tarian yang dapat dinikmati wisatawan, yaitu tari bangen tawai, hudoq, kanjet anyam tali, ajay pilling, kancet lasan, nyalama sakai, dan kancet punan lettu.

Wisatawan juga bisa berfoto dengan mengenakan pakaian adat khas suku dayak, atau berfoto dengan penduduk asli setempat. Desa Budaya Pampang berada di Kelurahan Sungai Siring Kecamatan Samarinda Utara, Kalimantan Timur. 

Baca juga:

5. Kebun Raya Balikpapan 

Kebun Raya Balikpapan, Kalimantan Timur membentang seluas 309 hektarDok. http://dlh.balikpapan.go.id/ Kebun Raya Balikpapan, Kalimantan Timur membentang seluas 309 hektar

Kebun Raya Balikpapan membentang seluas 309 hektare, berdasarkan informasi dari situs Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan. Cagar alam ini terletak di wilayah Kelurahan Karang Joang, Kecamatan Balikpapan Utara, tepatnya di Kawasan Hutan Lindung Sungai Wain (HLSW). 

Kebun Raya Balikpapan merupakan Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KDTK) berbentuk kebun raya. Hingga saat ini Kebun Raya Balikpapan terus mengembangkan tanaman koleksi dan pembangunan infrastruktur. 

Secara resmi, Kebun Raya Balikpapan diresmikan pada 1 Desember 2005. Tujuannya adalah untuk tempat konservasi, pendidikan, penelitian, wisata alam, dan jasa lingkungan.

Jaraknya dari Titik Nol IKN Nusantara kurang lebih 77 kilometer, dengan waktu tempuh 1 jam 48 menit.

6. Pantai Tanah Merah

Selain perbukitan, wisatawan juga bisa menemukan wisata pantai di sekitar IKN Nusantara. Salah satunya adalah Pantai Tanah Merah. 

Dikutip dari Pesona Indonesia Kemenparekraf, ciri khas pantai ini adalah adanya pohon cemara dan pinus. Sesuai namanya, Pantai Tanah Merah memiliki tanah berwarna merah. 

Namun, pasir pantainya berwarna putih bersih. Perpaduan tanah merah, pasir putih, serta laut yang biru memberi keunikan tersendiri bagi Pantai Tanah Merah. 

Wisatawan yang berkunjung bisa bersantai di bangku atau gazebo yang telah disediakan. Ada pula jembatan kayu yang membentang menuju ke pantai yang bisa dilalui wisatawan. 

Kedalaman Pantai Tanah Merah relatif dangkal yaitu sekitar 300 meter dari bibir pantai, sehingga pengunjung bisa berenang dengan aman. 

Pada hari tertentu, terdapat pertunjukan di panggung hiburan yang ada di Pantai Tanah Merah. Obyek wisata ini juga telah dilengkapi dengan sejumlah fasilitas umum, seperti area parkir dan toilet. 

Pantai Tanah Merah berada di Tanjung Harapan, Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Jaraknya dari Titik Nol IKN Nusantara kurang lebih 74 kilometer, dengan waktu tempuh kira-kira 2 jam. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com