Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Penerbangan Hantu? Berikut Penjelasannya

Kompas.com - 15/06/2022, 12:30 WIB
Desi Intan Sari,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Dalam dunia penerbangan, terdapat banyak istilah yang mungkin terdengar asing di telinga masyarakat awam, salah satunya penerbangan hantu atau ghost flight.  

Penerbangan hantu dalam hal ini tidak ada sangkut pautnya dengan kejadian mistis apa pun.  

Dilansir dari Simple Flying, Rabu (15/6/2022), penerbangan hantu adalah sebutan ketika maskapai tetap melakukan penerbangan tanpa adanya penumpang.

Apa fungsi penerbangan hantu?

Ilustrasi pesawatDok. Pexels/ Sourav Mishra Ilustrasi pesawat

Penerbangan hantu bertujuan agar maskapai tetap bisa mempertahankan slot mereka di bandara.

Ketentuan tersebut dibuat oleh Komisi Eropa dan Otoritas Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA). Ketentuan ini juga dikenal sebagai “gunakan atau kehilangan" (use it or lose it). 

Sebelum pandemi Covid-19 melanda, setiap maskapai penerbangan wajib mematuhi aturan 80:20. Artinya, maskapai harus memakai setidaknya 80 persen slot waktu mereka agar bisa mempertahankan slot yang ditentukan. 

Namun, setelah pandemi, peraturannya berubah menjadi 50:50 karena adanya pembatasan. 

Baca juga:

Kemudian, berubah lagi setelah pembatasan dicabut, slot waktu yang harus digunakan naik ke angka 70 persen mulai 27 Maret 2022. 

Menurut Chief Executive Officer Lufthansa Group, Carsten Spohr, adanya aturan “gunakan atau kehilangan” membuat mereka harus melakukan banyak penerbangan tambahan. 

“Kita harus melakukan 18.000 penerbangan tambahan yang tidak perlu hanya untuk mengamankan (jalur) lepas landas dan mendarat dengan benar,” katanya.

Baca juga: Jangan Pakai 7 Barang Ini Saat Naik Pesawat

Berdampak buruk terhadap lingkungan

Ilustrasi pesawat.UNSPLASH/Nafis Al Sadnan Ilustrasi pesawat.

Selain berdampak terhadap maskapai penerbangan, keberadaan penerbangan hantu juga berdampak terhadap lingkungan karena menghasilkan polusi udara dalam jumlah besar. 

Dilansir dari nationalgeographic.co.uk, frekuensi penerbangan hantu menjadi lebih sering selama lockdown. 

Greenpace memperkirakan, terdapat sekitar 100.000 penerbangan hantu melintasi Eropa pada musim dingin 2021/2022.

Baca juga:

Padahal, dari penerbangan hantu tersebut bisa menghasilkan kurang lebih 2,1 juta ton emisi karbon dioksida, yang setara dengan emisi lebih dari 1,4 juta mobil per tahunnya. 

Hasil dari karbon dioksida pesawat tentunya akan berdampak buruk terhadap perubahan iklim bumi. 

Belum lagi sektor perjalanan adalah salah satu sektor yang terus tumbuh sebesar empat persen per tahunnya dari delapan persen saat ini. 

Ditambah lagi, pada bulan Oktober 2021, industri penerbangan berjanji mencapai nol emisi karbon pada tahun 2050. 

Baca juga: Pramugari Sarankan Penumpang Pakai Baju Ini di Pesawat

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com