Sebagaimana diberitakan Kompas.com, Kamis (16/6/2022), terdapat empat kasus Subvarian BA.4 dan BA.5 yang pertama kali dilaporkan pada 6 Juni lalu. Rinciannya, satu orang positif BA.4 yang merupakan seorang warga negara Indonesia (WNI) dengan kondisi klinis tidak bergejala dan telah divaksinasi dua kali.
Sementara tiga orang lainnya, yang positif subvarian BA.5, merupakan pelaku perjalanan luar negeri delegasi pertemuan the Global Platform for Disaster Risk Reduction di Bali pada 23-28 Mei lalu.
Baca juga:
Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman menjelaskan, kedua Subvarian Omicron ini dapat menginfeksi hampir semua orang, baik yang telah mempunyai bekal antibodi maupun belum.
Bahkan, mereka yang sudah mendapatkan dosis booster juga bisa terinfeksi, meski gejala yang ditimbulkan akan berbeda.
Menurut Dicky, Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 memiliki kemampuan reinfeksi atau menginfeksi ulang. Artinya, meskipun yang bersangkutan pernah terinfeksi oleh Subvarian BA.1, BA.2, BA.3, atau Delta, varian baru ini masih bisa menyebabkan infeksi ulang.
Baca juga: Pandemi, Wisatawan Cenderung Cari Wisata yang Jauh dari Keramaian
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram