Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Event Pariwisata Jadi Upaya Menggaet Turis Asing ke Indonesia

Kompas.com - 30/06/2022, 17:05 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Pemerintah menargetkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada tahun 2022 mencapai 3,6 juta wisatawan. Angka tersebut tidak lepas dari dampak pandemi Covid-19 terhadap sektor pariwisata.

Direktur Pemasaran Pariwisata Regional II Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif, Agustini Rahayu, mengatakan, pihaknya menargetkan angka kunjungan wisman ke Indonesia sekitar 1,8 juta sampai 3,6 juta orang.

“Dari target tersebut, hingga April kemarin angka kunjungan wisatawan asing masih sedikit, yakni baru mencapai 313.000 wisatawan mancanegara,” kata Agustini.

Baca juga: Surat Terbuka untuk Jokowi Soal Pariwisata Bali dari IINTOA, Ini Isinya

Sekitar 313.000 wisman tersebut, lanjutnya, berasal dari delapan negara di benua Eropa, Asia, Australia, dan Amerika.

“Delapan negara yang telah membuka akses kunjungan wisatawan ke Indonesia tersebut, Australia, Singapura, Malaysia, Belanda, Perancis, Amerika, Jerman, dan Inggris,” katanya.

 

Menurutnya, angka kunjungan wisman yang masih sedikit itu disebabkan beberapa faktor, salah satunya masih ada beberapa negara yang belum membuka akses untuk bepergian ke luar negeri akibat pandemi Covid-19.

Oleh sebab itu, pemerintah dan pelaku pariwisata terus berupaya agar kunjungan wisman ke Tanah Air bangkit kembali pascapandemi ini.

Baca juga:

Joglosemar IINTOA Table Top 2022 di Hotel Atria Kota Magelang, Jawa Tengah, Selasa (28/6/2022).KOMPAS.COM/IKA FITRIANA Joglosemar IINTOA Table Top 2022 di Hotel Atria Kota Magelang, Jawa Tengah, Selasa (28/6/2022).

Salah satunya dengan menyelenggarakan event Joglosemar IINTOA Table Top 2022 di Atria Hotel Magelang di Kota Magelang, Jawa Tengah, pada 27-30 Juni 2022.

 

Sebanyak 80 buyers (pembeli) dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti kegiatan yang didukung oleh Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif tersebut.

Ketua Panitia Joglosemar IINTOA Table Top 2022, Joko Purwanto, mengatakan bahwa sebenarnya buyers yang mendaftar secara luring ada 200 buyers, namun setelah diseleksi hanya 80 buyers yang mengikuti acara itu.

"Selain luring, acara ini juga diikuti 450 buyers dan 54 sellers (penjual) yang hadir secara daring," kata Joko. 

Ia menjelaskan, kegiatan ini merupakan ajang pertemuan sellers dan buyers dalam rangka menggaet wisman dari seluruh penjuru dunia ke Indonesia. 

Baca juga: Sandiaga Tanggapi Surat Terbuka Soal Pariwisata untuk Presiden Jokowi dari IINTOA

Para penjual merupakan industri pariwisata yang terdiri dari usaha akomodasi (hotel), obyek wisata, usaha transportasi, UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah), dan sarana pendukung pariwisata yang ada di Yogyakarta, Solo, dan Semarang.

Mereka dipertemukan dengan pembeli yang terdiri dari biro perjalanan wisata (BPW) dari 69 perusahaan yang tergabung dalam Indonesia Inbound Tour Operator Association (IINTOA).

 

Joko menambahkan, pihaknya mengundang tour operators, media, dan influencers melalui VITO (Visit Indonesia Tourism Officer) di 20 negara secara virtual, dan telah terdaftar sebanyak 250 perusahaan serta dilakukan di tempat yang sama.

“Kegiatan ini juga untuk membangkitkan kembali dunia pariwisata Indonesia dan juga untuk menjalin jejaring ke seluruh penjuru dunia,” tuturnya.

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com