Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Penipuan Atas Nama KAI di Medsos atau Pesan Singkat

Kompas.com - 13/07/2022, 06:32 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Baru-baru ini beredar link (tautan) yang mencatut nama PT Kereta Api Indonesia (KAI) sebagai bentuk dari phishing, atau jenis kejahatan dunia maya yang mengincar informasi korban.

Seperti yang dialami oleh rekan dari pemilik akun Twitter @chusnusuroyyaa, Unun, pada Senin (6/6/2022) lalu. Ia mengatakan, rekannya sempat mengisi sebuah formulir setelah mengklik tautan yang dikirimkan atas nama PT KAI Indonesia.

"Sebelum isi form, ada testimoni dari orang-orang pakai Bahasa Inggris, kayak 'I got the prize, it really works' (saya dapat hadiahnya, ini benar-benar berhasil). Jadi setelah isi form katanya dapat hadiah gitu," kata Unun kepada Kompas.com, Selasa (12/7/2022).

Baca juga:

Adapun formulir tersebut memuat pertanyaan seputar data diri calon korban, dengan iming-iming hadiah. Lebih lanjut, usai mengisi formulir, lantas muncul kalimat perintah untuk membagikan link tadi ke grup media sosial lainnya.

Meski tidak ada kerugian materi, namun peristiwa ini dikhawatirkan akan menyebarkan identitas pribadi yang didapat melalui sebuah tautan.

Baca juga: Demi Keselamatan, Ingat Hal Ini Saat Lintasi Rel Kereta Api

KAI imbau masyarakat hati-hati terhadap link aneh

Terkait hal ini, PT KAI mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap aksi kejahatan scam (penipuan) atau phishing yang kerap beredar di media sosial dan group chat.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Beberapa link penipuan yang beredar, antara lain http://biscuitfabrication.top, http://conceptualcnfide.top, http://flamestaple.top, dan http://cleansecredential.top.

"Masyarakat yang mendapati link tersebut atau link lain yang mencurigakan dapat melakukan konfirmasi terlebih dahulu sebelum membuka link," tutur Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa kepada Kompas.com, Selasa.

Lebih lanjut, apabila link tersebut mengatasnamakan program diskon KAI, masyarakat dapat melakukan konfirmasi ke Contact Center 121 atau situs web kai.id, dan media sosial KAI121.

"Kami mengimbau masyarakat, jangan sampai memberikan data diri ke website tersebut. Selain itu juga jangan menyebarluaskan link atau tautan mencurigakan," sambung Eva.

Baca juga:

Dikhawatirkan, dalam link tersebut terdapat malware (perangkat lunak perusak) atau scam, yang merupakan tindakan terencana untuk mencuri uang dengan cara mengakali, membohongi, menipu pihak lain, serta mengambil data pribadi melalui virus.

Adapun phishing biasanya dilakukan dengan mengirim 'umpan' berupa e-mail yang akan mengarahkan penerimanya ke situs-situs palsu yang sangat mirip dengan situs aslinya.

Situs-situs tersebut akan meminta pengunjungnya untuk memasukkan data-data pribadi, termasuk nomor kartu kredit, nomor rekening, kata kunci (password), tanggal lahir, atau nama ibu kandung.

Data-data yang dicuri pelaku phishing itulah yang akan digunakan untuk menguras rekening korban atau melakukan tindak penipuan.

Baca juga: 5 Jalur Kereta Api Terindah di Indonesia, Bisa Lihat Pegunungan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

Hotel Story
4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

Hotel Story
5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

Jalan Jalan
Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Jalan Jalan
BaliSpirit Festival 2024 Targetkan Partisipasi 3.000 Turis Asing

BaliSpirit Festival 2024 Targetkan Partisipasi 3.000 Turis Asing

Travel Update
Sertifikasi Halal di 3.000 Desa Wisata Dipercepat hingga Oktober 2024

Sertifikasi Halal di 3.000 Desa Wisata Dipercepat hingga Oktober 2024

Travel Update
5 Pantai di Cilacap, Cocok Jadi Lokasi Healing dan Surfing

5 Pantai di Cilacap, Cocok Jadi Lokasi Healing dan Surfing

Jalan Jalan
Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com