Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KEK Likupang Ingin Bangun Resor Ekowisata lewat Pulisan Bay

Kompas.com - 30/07/2022, 07:07 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pulisan Bay atau Teluk Pulisan merupakan proyek pariwisata berbasis ramah lingkungan yang sedang dikembangkan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sekaligus Destinasi Super Prioritas Likupang, Sulawesi Utara. 

Ide tersebut awalnya bermula muncul pada tahun 1998, dari perusahaan PT Minahasa Permai Resort Development (MPRD) di bawah Sintesa Group. 

Pada 2014, mimpi itu diperluas menjadi konsep pariwisata "keberlanjutan melalui pelestarian budaya alam", dikutip dari laman resminya, Jumat (29/7/2022). 

Lalu, pada Desember 2019, Pemerintah Indonesia memberi nama proyek ini "Zona Ekonomi Khusus sekaligus Destinasi Super Prioritas", yang pengembangannya kini dikenal sebagai KEK Likupang - Pulisan Bay.

Baca juga: 6 Tempat Wisata Likupang, Surga Tersembunyi di Sulawesi Utara

"Kami sedang mencoba mengembangkan lokasi ini menjadi pariwisata yang sustainable (berkelanjutan). Kami juga akan mengembangkan proyek ini sesuai prinsip SDGs (Sustainable Development Goals)," ujar perwakilan dari Sintesa Group bernama Adiyasa.

Pernyataan itu ia sampaikan dalam Forum Investasi dan Pembiayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Jakarta, Kamis (28/7/2022).

Ia memaparkan bahwa Pulisan Bay mengangkat konsep resor ekowisata, dengan fokus pada wisata bahari dan suaka margasatwa. 

"Tujuan kami adalah untuk mempromosikan Indonesia dengan segmentasi pasar yaitu turis yang mencari pengalaman berbeda dengan kepedulian terhadap alam," papar dia.

Potensi ekowisata Pulisan Bay

Adiyasa menjelaskan, Teluk Pulisan yang berada di Minahasa Utara, Sulawesi Utara, memiliki beragam kekayaan alam, terutama wisata laut yang komplet.

Seorang wisatawan mengambil foto, Sabtu (9/11/2019) di Pantai Pulisan, Likupang Timur, Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Pantai ini adalah destinasi wisata utama di wilayah calon Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang karena airnya yang jernih dan pasirnya yang putih.



KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI (OKA)

09-11-2019KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI Seorang wisatawan mengambil foto, Sabtu (9/11/2019) di Pantai Pulisan, Likupang Timur, Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Pantai ini adalah destinasi wisata utama di wilayah calon Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang karena airnya yang jernih dan pasirnya yang putih. KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI (OKA) 09-11-2019

Pulisan juga memiliki lingkungan yang sangat luas, hingga lebih dari 400 hektar. Tak hanya itu, katanya, Pulisan memiliki beragam biota laut, dan menjadi wilayah Sulawesi Utara yang populer untuk aktivitas air. 

Baca juga: Selain Likupang, Berikut 10 Destinasi Wisata Menakjubkan di Sulut yang Wajib Disambangi

"Lalu, rencana di sini adalah untuk mengembangkan eco tourism, jadi terkait juga dengan perbaikan lingkungan ekonomi dan sosial," jelasnya. 

Lebih lanjut, Adiyasa mengatakan bahwa wilayah tersebut memiliki kebudayaan yang unik dan menarik, serta energi yang dipancarkan oleh warga daerah sekitar. 

Baca juga: Kemenpar Dukung Penuh KEK Pariwisata Tanjung Pulisan - Likupang

Dikutip dari laman Kemenparekraf.go.id, Jumat, Desa Pulisan memiliki dua destinasi unggulan, yaitu Pantai Pulisan dan Bukit Pulisan.

Pantai Pulisan sendiri merupakan salah satu pantai favorit di Likupang karena memiliki pasir putih yang lembut sepanjang bibir pantainya.

Lanskap Pesona Keindahan Bukit Palisan i area Desa Wisata Pulisan, Likupang, Sulawesi Utara.shutterstock/Sony Herdiana Lanskap Pesona Keindahan Bukit Palisan i area Desa Wisata Pulisan, Likupang, Sulawesi Utara.

Adapun ragam aktivitas menarik yang dapat dilakukan di Pantai Pulisan di antaranya adalah menyelam, snorkeling, dan mengunjungi rumah-rumah apung yang ada di tengah-tengah perairan di sekitar Pantai Pulisan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com