LABUAN BAJO,KOMPAS.com - Pemerintah Pusat dan Provinsi NTT telah memutuskan untuk menunda pemberlakuan tarif baru masuk ke Taman Nasional Komodo menjadi Rp 3,75 juta per tahunnya. Tarif baru akan berlaku awal Januari 2023.
Meski ditunda, pelaku pariwisata di Labuan Bajo tetap menolak rencana kenaikan tarif masuk TN Komodo itu.
"Bagi kami, kebijakan itu bentuk monopoli bisnis dari Pemerintah Provinsi NTT melalui PT Fobamora," kata salah satu pelaku pariwisata di Labuan Bajo bernama Stanislaus Stan kepada Kompas.com di Labuan Bajo, Kamis (11/8/2022).
Baca juga: Tarif Masuk Pulau Komodo Rp 3,75 Juta Berlaku Januari 2023, Kemenparekraf: Sambil Dikomunikasikan
Ia mengungkapkan, belum lama ini ekonomi masyarakat mengalami krisis Covid-19 secara global dan saat ini sesungguhnya baru mulai masa pemulihan.
Menurutnya, cara yang tepat pada masa pemulihan justru ada pemberlakuan diskon besar-an, mulai dari tiket pesawat, harga paket tour, hotel, dan tarif masuk semua tempat wisata.
Stanislaus menyebutkan, kebijakan tersebut secara terang-terangan memperlihatkan upaya monopoli bisnis dengan mengatasnamakan konservasi.
Dikatakan monopoli bisnis karena semangat menaikan tarif itu dianggap untuk menghindari wisatawan dengan bujet paspasan masuk Taman Nasional Komodo.
Baca juga: Kenaikan Tiket Taman Nasional Komodo Ditunda, Catat Harganya Saat Ini
"Ketika hanya orang-orang kaya yang bisa datang, maka bisa dipastikan homestay, warung dan kuliner, mobil kelas menengah ke bawah, kapal-kapal wisata kelas menengah ke bawah bakal kehilangan segmen pasar," tegasnya.
Hal lain yang menjadi alasan penolakan adalah soal pemberlakuan kenaikan tarif untuk spot-spot menyelam.
Adapun dalam draft keputusan itu, disebutkan bahwa kenaikan tarif berlaku untuk Pulau Komodo, Pulau Padar dan Pink Beach serta perairan di sekitarnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.