Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tips Jelajah Goa Pindul di Gunungkidul, Lindungi Ponsel

Kompas.com - 23/08/2022, 18:05 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Salah satu byek wisata alam yang belakangan ini diminati di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, adalah Goa Pindul.

Tidak hanya melihat stalaktit dan stalakmit, pengunjung di tempat wisata ini juga bisa merasakan sensasi menyusuri gua dengan menggunakan ban yang mengapung di sungai bawah tanah.

Sebagai informasi, penyusuran Goa Pindul bisa dilakukan oleh anak dari usia tiga tahun ke atas.

Baca juga:

Menurut seorang pemandu wisata bernama Sugito, wisata susur gua ini aman karena wisatawan memakai pelampung, alirannya tenang bahkan nyaris tidak ada arus, serta ban yang digunakan sebagai tempat duduk wisatawan saling menyatu sama sama lain.

Panjang Goa Pindul sendiri adalah sekitar 350 meter, dan dapat ditempuh dalam waktu 45 menit hingga satu jam.

Baca juga: Masa Tinggal Wisatawan di Gunungkidul Diharapkan Bisa Sampai 3 Hari

Jika tertarik berkunjung ke Goa Pindul yang ada di Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo ini, simak dulu beberapa tips yang sudah Kompas.com rangkum. 

7 tips wisata ke Goa Pindul Gunungkidul

1. Pakai tabir surya

Pintu masuk wisata Goa Pindul di Gunungkidul, Yogyakarta.KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Pintu masuk wisata Goa Pindul di Gunungkidul, Yogyakarta.

Goa Pindul beroperasi dari pukul 07.00 hingga 16.00 WIB. Saat Kompas.com berkunjung ke gua sekitar pukul 10.00 WIB, sinar matahari terasa cukup panas dan menyengat. 

Sebenarnya, selama di dalam gua, kamu tidak akan terkena cahaya matahari karena terlindungi atap gua. Namun, dari basecamp atau tempat kedatangan menuju pintu masuk gua, kamu harus berjalan kaki sekitar 150 meter. 

Baca juga: Pantai Ngrenehan Gunungkidul, Wisata Sambil Makan Seafood Murah

Begitu pun saat keluar dari Goa Pindul, kamu akan berjalan kaki sedikit, kemudian naik sebuah truk terbuka yang diberi nama Pajero alias Panas Jobo Jero. 

Sehingga kamu sebaiknya memakai tabir surya (sunscreen) untuk melindungi diri dari sengatan panas matahari, terutama jika kulitmu sensitif. 

2. Pakai kacamata hitam atau topi

Pemandu wisata Goa Pindul memberikan arahan kepada wisatawan sebelum mulai susur goa. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Pemandu wisata Goa Pindul memberikan arahan kepada wisatawan sebelum mulai susur goa.

Berkaitan dengan tips sebelumnya, kamu bisa memakai kacamata hitam atau topi jika ingin melindungi mata dari terik matahari. 

Untuk topi, sebaiknya tidak pakai yang berwarna putih, agar tidak cepat kotor setelah bermain air di dalam gua.

Meski kamu tidak menyeburkan diri ke air sungai, ada kalanya air menetes dari stalaktit, sehingga ada kemungkinan topimu juga bisa terkena noda.

Selain itu, ada banyak kelelawar yang beterbangan di atap gua dan mungkin saja mengeluarkan air seni.

Baca juga: 5 Wisata Gunungkidul Lantai Dua, Indahnya Alam Perbukitan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Tempat Wisata di Bali Disiapkan untuk Delegasi World Water Forum

5 Tempat Wisata di Bali Disiapkan untuk Delegasi World Water Forum

Travel Update
8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com