Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/09/2022, 12:31 WIB

TAKENGON, KOMPAS.com - Perayaan panen kopi dalam bentuk Festival Panen Kopi akan digelar di Dataran Tinggi Gayo, Aceh pada September 2022.

Festival yang telah berlangsung empat kali sejak 2017 itu akan diisi dengan pagelaran dan atraksi budaya. Festival Panen Kopi kali ini didukung Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek).

Festival Panen Kopi akan berlangsung di tiga desa Kabupaten Aceh Tengah, yakni Kampung Kute Lintang, Kecamatan Pegasing tanggal 3 dan 4 September 2022.

Baca juga: Suku Gayo, Suku Terbesar Kedua di Aceh

Selanjutnya di Kampung Kelitu, Kecamatan Bintang pada 10-11 September 2022, serta Kampung Paya Tumpi Baru, Kecamatan Kebayakan tanggal 17-18 September 2022.

Inisiator Festival Panen Kopi Gayo Hardiansyah Ay mengungkapkan, Festival Panen Kopi Gayo adalah kegiatan pemberdayaan masyarakat sebagai wahana akselerasi pemajuan kebudayaan.

"Hajatan ini mengombinasikan kegiatan pasar kopi, budaya, pariwisata, festival budaya dan pertunjukan dalam satu paket kegiatan," kaya Hardiansyah kepada Kompas.com via telepon, Jumat (2/9/2022).

Ia melanjutkan, festival tersebut merupakan bentuk selebrasi atas kegiatan panen raya kopi Gayo yang diperkirakan mulai September 2022.

Baca juga: 5 Wisata Menarik di Gayo Takengon Aceh, Kunjungi Usai PPKM

Festival bertujuan sebagai program percontohan pemberdayaan masyarakat melalui kebudayaan dengan bentuk pemanfaatannya berupa wisata dan pemasaran produk hasil potensi warga.

Festival Panen Kopi Gayo Digelar September 2022.KOMPAS.Com/ Iwan Bahagia SP Festival Panen Kopi Gayo Digelar September 2022.

Festival ini, lanjut Hardi, diharapkan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa yang terlibat dan masyarakat Aceh Tengah secara umum, melalui ekonomi kreatif dan pariwisata dari dampak berkembangnya sektor kebudayaan.

Baca juga: Executive Producer The Coffee Cupping International Tertarik Kopi Gayo, Danau Lut Tawar, dan Ikan Depik

“Kami berharap dapat bersinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti pelaku budaya, masyarakat, pemerintah desa, kabupaten, provinsi, pusat, termasuk sektor swasta," sebut dia.

Tawarkan pengalaman menarik kepada pengunjung

Sementara itu, Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Direktorat Jenderal kemenristek, Restu Gunawan menjelaskan, Festival Rakyat ini menawarkan pengalaman berbagai pengalaman menarik kepada pengunjung.

Kopi Gayo.KOMPAS.com/IWAN BAHAGIA Kopi Gayo.

Beberapa di antaranya panen kopi Gayo langsung di kebun kopi, menginap di rumah warga, serta menyaksikan pertunjukan kesenian, permainan rakyat, berbagai jenis perlombaan, dan menyantap kuliner khas.

Baca juga: Gayo Coffee Trail Akan Kembangkan Wisata Dataran Tinggi Gayo

Tidak ketinggalan, ada sejumlah ritual dalam khazanah kebudayaan yang ada di tiga desa di dataran tinggi Gayo untuk disaksikan sembari menikmati keindahan alam.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Panitia juga menyediakan paket wisata bagi pengunjung yang ingin segala kebutuhan dan aktivitasnya difasilitasi panitia.

Paket khusus ini dapat diperoleh dengan langsung mengakses website www.festivalpanenkopi.com dan atau mendapatkan informasi melalui Instagram @panenkopi_festival.

Talitha Yumnaa Sandiaga Uno mengunjungi Warung Kopi (Warkop) di Manhattan.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

5 Gunung yang Pas untuk Solo Hiking, Ada yang Lebih dari 3.000 Mdpl

5 Gunung yang Pas untuk Solo Hiking, Ada yang Lebih dari 3.000 Mdpl

Travel Update
Sandaran Tangan Kursi Tengah Pesawat Buat Siapa? Ada Etikanya

Sandaran Tangan Kursi Tengah Pesawat Buat Siapa? Ada Etikanya

Travel Tips
5 Wisata Sejarah di Kabupaten Biak Numfor Papua, Ada Goa Jepang

5 Wisata Sejarah di Kabupaten Biak Numfor Papua, Ada Goa Jepang

Jalan Jalan
Wings Air Terbang dari Pekanbaru keTanjungpinang PP per Juli 2023

Wings Air Terbang dari Pekanbaru keTanjungpinang PP per Juli 2023

Travel Update
Kilas Balik Pasar Barang Antik Jalan Surabaya, Berawal dari Lapak di Trotoar

Kilas Balik Pasar Barang Antik Jalan Surabaya, Berawal dari Lapak di Trotoar

Jalan Jalan
10 Tempat Wisata Sejarah di Medan untuk Liburan Sekolah 

10 Tempat Wisata Sejarah di Medan untuk Liburan Sekolah 

Jalan Jalan
Melihat Pasar Barang Antik di Jalan Surabaya yang Kini Sepi Pengunjung

Melihat Pasar Barang Antik di Jalan Surabaya yang Kini Sepi Pengunjung

Jalan Jalan
6 Pantai di Biak Numfor Papua, Cocok untuk Berenang dan Snorkeling

6 Pantai di Biak Numfor Papua, Cocok untuk Berenang dan Snorkeling

Jalan Jalan
2 Pesawat Bersentuhan, Landasan Pacu di Bandara Jepang Ditutup

2 Pesawat Bersentuhan, Landasan Pacu di Bandara Jepang Ditutup

Travel Update
Cara ke Museum Tekstil di Jakarta Naik Kendaraan Pribadi

Cara ke Museum Tekstil di Jakarta Naik Kendaraan Pribadi

Travel Tips
10 Tempat Liburan Sekolah di Yogyakarta yang Wajib Dikunjungi 

10 Tempat Liburan Sekolah di Yogyakarta yang Wajib Dikunjungi 

Jalan Jalan
Cerita Penjual Barang Antik di Jalan Surabaya, Bertahan Lebih dari 40 Tahun

Cerita Penjual Barang Antik di Jalan Surabaya, Bertahan Lebih dari 40 Tahun

Jalan Jalan
10 Tempat Liburan di Jakarta Barat, Ada yang Gratis

10 Tempat Liburan di Jakarta Barat, Ada yang Gratis

Jalan Jalan
2 Bebek Raksasa Mengapung di Perairan Hong Kong, Ada Apa?

2 Bebek Raksasa Mengapung di Perairan Hong Kong, Ada Apa?

Travel Update
Kurma dan Cokelat, Produk Oleh-oleh Haji Paling Populer di Pasar Tanah Abang

Kurma dan Cokelat, Produk Oleh-oleh Haji Paling Populer di Pasar Tanah Abang

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com