Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Tempat Wisata Alam di Bangka Selatan, Selain Pantai

Kompas.com - 27/10/2022, 06:31 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

 

6. Bendungan Metukul

Obyek wisata ini terletak di Desa Rias, Kecamatan Toboali, Bangka Selatan.

Menurut TIC Bangka Selatan, Bendungan Metukul dibangun pada 1997, namun telah melalui sejumlah renovasi hingga hari ini.

Tak hanya sebagai sarana irigasi persawahan Desa Rias, bendungan ini juga menjadi salah satu destinasi wisata alam masyarakat setempat.

Baca juga: Wisata Batu Belimbing di Bangka Selatan, Granit Berusia Jutaan Tahun

Pengunjung bisa berdiri di atas jembatan berdominasi warna biru dan kuning, dengan panorama alam lepas sebagai latarnya, atau berpose di depan spot-spot berfoto yang tersedia di sana.

7. Sumber Air Panas Nyelanding

Sumber Air Panas Nyelanding, salah satu tempat wisata di Bangka Selatan.BANGKAPOS Sumber Air Panas Nyelanding, salah satu tempat wisata di Bangka Selatan.

Sumber Air Panas Nyelanding berlokasi di Kecamatan Air Gegas, Bangka Selatan. Perlu waktu sekitar 1 jam 10 menit untuk mencapai tempat ini dari pusat Kota Toboali.

Air di sana sangatlah jernih, sehingga masyarakat sekitar kerap memanfaatkannya untuk berendam. Mereka juga meyakini bahwa berendam di sana berkhasiat bagi kesehatan.

Uniknya, air panas di sumber air panas tersebut disebut tak pernah kering meski sedang musim kemarau, serta tetap hangat meski di tengah musim hujan.

Baca juga: 8 Tips Mengunjungi Geowisata Batu Belimbing di Bangka Selatan

Menurut Bangka Pos, tidak dikenakan biaya untuk berendam di Sumber Air Panas Nyelanding. Selain untuk mandi, pengunjung juga diperbolehkan membawa air alami tersebut pulang.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

8. Air Terjun Penyaber

Air terjun Penyaber berada di kaki Bukit Muntai dan memiliki tiga tingkatan air terjun. Ketinggian tertingginya mencapai sekitar 10-12 meter.

Lokasi air terjun ini ada di Desa Keposang, Kecamatan Toboali. Hanya sekitar 18 menit berkendara dari pusat Kota Toboali.

Baca juga: Restoran Bukit Angsa Emas Bangka Tengah, Makan Siang Menghadap Lautan

Airnya masih relatif jernih dengan debit yang tidak terlalu besar, sehingga kerap dimanfaatkan masyarakat untuk mandi dan berendam di bawahnya sembari menikmati suasana di tengah hutan asri.

Namun, debit air juga dipengaruhi oleh curah hujan, sehingga pastikan kamu mengetahui cuaca setempat terlebih dahulu sebelum mampir.

9. Sungai Jeriji

Sungai Jeriji atau Little Amazon, salah satu tempat wisata di Bangka Selatan.TIC BANGKA SELATAN Sungai Jeriji atau Little Amazon, salah satu tempat wisata di Bangka Selatan.

Sungai ini juga kerap disebut Little Amazon. Lokasinya ada di Desa Jeriji, Kecamatan Toboali, Bangka Belitung.

Jaraknya tak terlalu jauh dari pusat Kota Toboali atau bisa ditempuh menggunakan kendaraan bermotor selama sekitar 40 menit.

Menurut TIC Bangka Selatan, sungai ini disebut Little Amazon karena dikelilingi hutan lebat di sepanjang sungainya. Di sana juga hidup berbagai jenis hewan dan tumbuhan, memanjakan mata pengunjung yang menyusurinya.

Baca juga: Tradisi Murok Jerami Jadi Agenda Wisata Tahunan di Bangka Tengah

Karena banyak beragam jenis ikan, masyarakat juga kerap memanfaatkan Sungai Jeriji untuk sarana memancing.

Jika ingin menikmati ikan segar hasil tangkapan nelayan, pengunjung juga bisa membelinya langsung di sepanjang sungai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com