Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liburan ke Banda, Jelajahi 3 Tempat Wisata Sejarah di Pulau Ay

Kompas.com - 04/11/2022, 16:32 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

2. Benteng Revengie

Benteng Revengie atau Benteng Revenge berasal dari bahasa Belanda yaitu Fort der Wrake. Secara harfiah, artinya adalah "Benteng Pembalasan Dendam”.

Benteng ini dibangun oleh VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) atau Perusahaan Hindia Timur Belanda di Pulau Ay pada tahun 1616.

Baca juga: Jelang HUT Ke-77 RI, Kuota Pendakian Gunung Binaiya Maluku Penuh

Salah satu kegunaan Benteng Revengie, menurut papan informasi tersebut, untuk memantau kapal-kapal yang masuk ke perairan. Dengan demikian, prajurit Belanda di Benteng Revengie bisa mengirimkan sinyal kepada prajurit yang ada di Benteng Belgica di Banda Neira.

Saat diperhatikan, benteng ini memiliki bentuk pentagon (segi lima) yang memiliki menara di tiap sisi.

Sayangnya, Benteng Revengie mengalami kerusakan yang cukup parah, saat gempa bumi terjadi tahun 1683, sehingga bastion yang menghadap ke laut juga runtuh.

Pada 1748, Revengie digunakan sebagai tempat pengasingan para pejabat VOC yang melakukan tindak kriminal.

Baca juga: 5 Keindahan Maluku Utara, Provinsi dengan Penduduk Paling Bahagia

Lima tahun kemudian, benteng ini direnovasi dan terus digunakan hingga akhir abad ke-10.

Meski sudah tidak lagi utuh, jejak-jejak peninggalan bangunan berupa reruntuhan berbentuk segi lima masih agak jelas terlihat.

3. Gereja Tua Betlehem

Destinasi selanjutnya, masih seputar situs bersejarah, yaitu sebuah gereja tua berusia 400 tahun lebih.

Menurut penjelasan penduduk sekitar, Gereja Betlehem dibangun pada tahun 1611, menjadi salah satu gereja tertua di Asia Tenggara.

Gereja Tua Betlehem yang dibangun tahun 1611 di Pulau Ay, Kepulauan Banda, Maluku. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Gereja Tua Betlehem yang dibangun tahun 1611 di Pulau Ay, Kepulauan Banda, Maluku.

Sudah tidak berfungsi sejak lama, gereja tua Betlehem di pulau Ay nampak memiliki sisa bangunan yang cukup berbentuk.

Sementara, di depan bangunan gereja tua itu terdapat beberapa makam orang Belanda.

Lalu, ada sebuah perigi di sebelah kanan bangunan gereja. Sama seperti bangunan, perigi tersebut sudah tidak berfungsi lagi.

Baca juga: 5 Rekomendasi Penginapan di Kepulauan Kei Maluku, Ada yang di Tepi Pantai

Pemerintah Provinsi Maluku membuat papan informasi di depan gereja bahwa bangunan tersebut situs peninggalan sejarah yang dilindungi negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com