Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapan Lion Air Soal Maskapai Terburuk di Dunia dalam Survei

Kompas.com - 13/11/2022, 10:22 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lion Air menanggapi hasil survei sebuah platform layanan perjalanan Bounce yang merilis Lion Air sebagai maskapai terburuk di dunia.

Adapun Bounce merilis daftar maskapai terbaik dan terburuk di dunia. Lion Air dan Wings Air berada di dua posisi terbawah.

Baca juga: 10 Maskapai Terburuk di Dunia, Nomor 1 dari Indonesia

Terkait hal tersebut, Lion Air sebagai maskapai berbiaya rendah (low cost carrier) mengatakan terus berupaya melakukan evaluasi dan perbaikan pelayanan.

"Lion Air dan Wings Air terus melaksanakan evaluasi kinerja secara berkala sejalan menjalankan perbaikan secara bertahap agar tetap mempermudah aksesibilitas bagi masyarakat, pebisinis dan wisatawan, memperlancar konektivitas antardaerah serta berkontribusi terhadap percepatan perekonomian," kata Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Minggu (13/11/2022).

Danang menambahkan, sebagai penerbangan maskapai berbiaya rendah, Lion Air dan Wings Air memang tidak menyediakan makan dan minuman di pesawat secara gratis.

Kendati demikian, mereka berupaya menghadirkan layanan hiburan yang bisa dinikmati penumpang secara gratis selama penerbangan yang dikembangkan secara bertahap, yakni melalui aplikasi Tripper yang bisa diunduh dari Google Play Store maupun Apps Store.

Baca juga: Cara Check-In Pesawat Online Maskapai Lion Air Group

Pihaknya mengucapkan terima kasih atas saran, kritik, atau masukan berupa data, catatan serta bentuk lainnya dari berbagai pihak sebagai salah satu rekomendasi dalam mendukung perbaikan layanan dan operasional penerbangan.

"Lion Air dan Wings Air terus berusaha memperbaiki, mempertahankan tingkat ketepatan waktu (on time performance/OTP) serta mempersiapkan ke level ketepatan waktu operasional terbaik," ucap Danang. 

Dikutip dari Kompas.com, (11/11/2022), Bounce menyebutkan alasan dan penilaian mengapa dua maskapai asal Indonesia itu jadi yang terburuk. Hal yang disoroti adalah soal tingkat kedatangan tepat waktu.

"Maskapai (Lion air) itu tercatat memiliki tingkat kedatangan tepat waktu hanya 42,27 persen dengan persentase pembatalan 34,43 persen," demikian tertulis dalam laman Bounce, Selasa (25/10/2022).

Baca juga: 4 Dokumen yang Perlu Disiapkan untuk Check In Pesawat

Artinya, maskapai anggota Lion Group tersebut sering terlambat. Bahkan sepertiga penerbangan Lion Air dibatalkan dalam satu tahun terakhir.

Perbaikan oleh Lion Air dan Wings Air

Pesawat Lion Air.Dok. Lion Air Pesawat Lion Air.

Danang menyebutkan, Lion Air dan Wings Air terus melakukan upaya perbaikan pelayanan, termasuk dalam hal ketepatan waktu kedatangan.

Dalam rilis, Lion Air dan Wings Air turut memaparkan data tingkat ketepatan waktu dari tahun 2019 ke 2022. Data tahun ini dihitung dari periode 1 Januari hingga 31 Oktober 2022. 

Untuk Lion Air, persentasenya 77,90 persen pada tahun 2019; 74,73 persen pada 2020; 75,48 persen pada 2021; dan naik 76,10 persen pada 2022. 

Sementara itu, untuk Wings Air, persentasenya 71,88 persen pada 2019; 71,29 persen pada 2020; 73,73 persen pada 2021; dan 77,19 persen pada 2022. 

Baca juga: Ketinggalan Pesawat Lion Air Group Bisa Refund Tiket, Ini Caranya

Danang menyampaikan, data OTP tersebut diperhitungkan dan dikelola secara bersamaan dan tepat waktu (real time) untuk dianalisis internal, serta dilaporkan kepada pihak berwenang, salah satunya adalah regulator yaitu Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. 

Penghitungan berdasarkan pergerakan pesawat saat keberangkatan (departure) dan kedatangan (arrival) pada waktu kurang 15 menit dari jadwal yang ditentukan di bandar udara skala besar dan menengah.

Lebih lanjut, kata Danang, faktor-faktor yang mempengaruhi penundaan penerbangan, pembatalan, pengalihan, dan pemulihan (recovery) seperti cuaca, teknis, serta lainnya selalu dilakukan analisis dan evaluasi. 

"Lion Air dan Wings Air mengoptimalkan pesawat udara dengan mengelola atau mengatur rotasi (pergerakan pesawat) disesuaikan jarak pada rute, infrastruktur dan peralatan pendukung, konektivitas rute penerbangan melalui berbagai bandar udara (multi hub) dan lainnya," tutur dia. 

Baca juga: Tata Cara Naik Pesawat jika Baru Pertama Kali

Ia memaparkan, ada berbagai strategi yang diimplementasikan. Antara lain menggunakan sistem terstruktur dan berkesinambungan antara perawatan pesawat (maintenance), tim operasional serta keputusan yang cepat (quick action) untuk menentukan rotasi baru apabila ada hambatan yang terjadi di lapangan (irregularities), untuk mengurai dampak keterlambatan penerbangan.

"Panduan dan prosedur dengan skala prioritas telah ditetapkan untuk mengelola tingkat dan dampak atau gangguan terhadap ketepatan waktu penerbangan," terang Danang. 

Ia mengatakan, matriks prioritas penerbangan memperhitungkan aspek kapasitas kursi angkut, daya muat kargo, jumlah koneksi penerbangan, pilihan penerbangan alternatif bagi penumpang, dan lainnya.

Hal ini dibuat sebagai salah satu referensi atau dasar pengambilan keputusan terkait meminimalisir penundaan dan pembatalan lanjutan.

Baca juga: 5 Hal yang Harus Segera Dilakukan jika Ketinggalan Pesawat

Pihaknya juga turut menyampaikan apresiasi kepada setiap penumpang atas kontribusi terhadap tingkat ketepatan waktu penerbangan, mulai dari proses pelaporan (check-in) hingga tiba di bandar udara tujuan, yang mampu menunjang kelancaran operasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com