Mereka berdiskusi hingga mendapatkan bentuk yang tepat, yaitu kubah setengah lingkaran atau dome.
“Jadi sesuai dengan lambang G20 berupa gunungan,” kata Rubi.
Ditambah lagi, bambu termasuk bahan bangunan yang ramah lingkungan. Sehingga setelah KTT G20 Bamboo Dome dapat dibongkar, bambunya bisa dipakai ulang untuk keperluan lain.
Sementara itu, dari sisi arsitektur, Bamboo Dome menjadi media promosi kualitas budaya Indonesia bagi dunia internasional.
"Kami ingin menunjukkan bahwa di tengah dunia yang sintetis, ada Indonesia yang masih otentik," jelas Elwin.
Baca juga: Saat Pendamping Kepala Negara KTT G20 Ikut Lokakarya Menghias Tas dan Topi dari Daun Lontar
Dibangun di lahan seluas 800 meter persegi, Bamboo Dome menyediakan 43 kursi dengan tata letak satu meja besar melingkar.
Dengan begitu, para pemimpin G20 dan delegasi dapat menikmati suguhan makanan khas Indonesia bersama-sama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.