Selain itu, kolaborasi juga penting dilakukan dengan pelaku industri pariwisata, seperti industri penginapan dan tempat wisata.
"Ke depan sebenarnya harus kolaborasi dengan pelaku industri pariwisata, seperti travel agent untuk mempublikasikan terkait kebutuhan hal itu karena terkadang pasien tidak mengetahui mau berobat atau check up sekalian berwisata, mungkin harus disosialisasikan lebih lanjut supaya berkolaborasi," ungkapnya.
Baca juga: 10 Wisata Alam Malang, Surga Tersembunyi di Jawa Timur
Sementara itu, Wakil Direktur Persada Hospital Malang, Ardantya Syahreza menambahkan, potensi dari beberapa wilayah, seperti Jakarta dan Surabaya, sangat besar.
Hal ini terbukti dari hasil riset yang dilakukannya bahwa masyarakat Indonesia setiap tahun pergi berobat sekaligus berwisata di luar negeri dengan mengeluarkan uang sekitar 11,5 miliar dollar AS.
View this post on Instagram
Mereka berobat ke negara-negara seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand.
"Kami juga melihat bahwa di rumah sakit kami beberapa pasien dari Kalimantan, Sulawesi, Medan mereka datang kesini untuk berobat, artinya kualitas kita tidak kalah, memang untuk pelayanannya harus ditingkatkan," kata Ardantya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya