Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AP I Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru 2022/2023

Kompas.com - 20/12/2022, 13:05 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Angkasa Pura (AP) I memaparkan prediksi arus mudik penumpang saat Natal 2022 dan tahun baru 2023 (Nataru) di 15 bandara kelolaannya.

Untuk Hari Raya Natal 2022 akan terjadi pada Jumat (23/12/2022), sedangkan untuk puncak arus balik akan terjadi pada Senin (26/12/2022).

Baca juga:

“Untuk puncak arus mudik libur tahun baru 2023 diprediksi akan terjadi pada (Jumat) 30 Desember 2022,” ujar Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi, dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Senin (19/12/022).

Sementara itu, kata dia, puncak arus balik libur tahun baru 2023 akan terjadi pada Senin (2/1/2023).

AP I diprediksi layani 3,2 juta pergerakan penumpang

Ilustrasi wisatawan di salah satu bandara yang dikelola PT Angkasa Pura I.Dok. PT Angkasa Pura I Ilustrasi wisatawan di salah satu bandara yang dikelola PT Angkasa Pura I.

Faik juga menyampaikan soal kesiapan 15 bandara yang dikelola dalam menyambut periode libur Nataru.

Salah satunya adalah dibukanya Posko Monitoring Angkutan Udara Hari Raya Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Posko Nataru) per hari Senin (19/12/2022).

Menurut Faik, pihaknya telah siap menghadapi lonjakan penumpang di 15 bandara selama periode tersebut.

“Di tahun ini, kami mencatat adanya peningkatan trafik yang semakin baik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya.

Baca juga: Trafik Penumpang Bandara AP I Naik 127 Persen pada September 2022

Adapun terkait operasional Posko Monitoring Angkutan Udara Nataru, yang buka mulai Senin (19/12/2022) hingga Selasa (3/1/2023), AP I memprediksi akan melayani sebanyak 3,2 juta atau 3.215.428 pergerakan penumpang di 15 bandara yang dikelola.

Angka ini naik 57 persen dibandingkan jumlah pergerakan penumpang yang dilayani pada periode yang sama tahun 2021 yaitu 2,05 juta atau 2.050.283 pergerakan penumpang.

Lebih lanjut, kata dia, pergerakan pesawat diprediksi juga akan mengalami pertumbuhan sebesar 34 persen.

“Dari 21.150 pergerakan pesawat udara pada periode Nataru 2021 menjadi 28.398 pergerakan pesawat udara pada periode Nataru 2022,” tuturnya.

Baca juga: AP I Catat Jumlah Pergerakan Penumpang Tertinggi pada Juli 2022

Berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan, kata dia, 13 maskapai penerbangan akan mengoperasikan sebanyak 402 unit pesawat udara untuk melayani rute domestik selama periode operasional Posko Nataru.

AP I juga telah menerima informasi adanya 37 flight approval (persetujuan penerbangan) atas pengajuan extra flight (penerbangan tambahan) dari enam maskapai penerbangan di bandara yang dikelola, dengan total seat (tempat duduk) sebanyak 4.968 seat.

Prediksi rute tersibuk saat arus mudik Nataru 2022/2023

Situasi arus balik Mudik 2022 di Bandara Juanda Surabayadokumentasi Angkasa Pura I Situasi arus balik Mudik 2022 di Bandara Juanda Surabaya

Selama operasional Posko Nataru, terdapat sejumlah rute yang diproyeksikan akan lebih sibuk dari biasanya.

“Rute Bandara Soekarno-Hatta Jakarta (CGK)-Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali (DPS) dan sebaliknya akan menjadi rute domestik paling sibuk,” ujarnya.

Lebih lanjut, rute Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali (DPS)-Bandara Juanda (SUB) di Sidoarjo dan sebaliknya, serta rute Bandara Soekarno-Hatta Jakarta (CGK)-Bandara Juanda Surabaya (SUB) di Sidoarjo dan sebaliknya menyusul di urutan kedua dan ketiga rute domestik tersibuk.

Baca juga:

Untuk rute internasional, rute Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali (DPS)=Bandara Changi Singapura (SIN) dan sebaliknya diprediksi menjadi rute internasional tersibuk di antara bandara-bandara AP I.

“Urutan kedua adalah rute Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali (DPS)-Bandara Internasional Kuala Lumpur Malaysia (KUL) dan sebaliknya,” kata Faik.

Adapun di urutan ketiga adalah Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali (DPS)-Bandara Internasional Melbourne Australia (MEL) dan sebaliknya.

Persiapan AP I jelang Nataru lainnya

Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, yang dikelola Angkasa Pura I. Dok. Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, yang dikelola Angkasa Pura I.

Faik menambahkan, guna memastikan kelancaran pelaksanaan operasional penerbangan dan pelayanan pengguna jasa bandara selama periode libur Nataru, AP I juga telah menyiapkan sejumlah langkah.

Di antaranya berkoordinasi secara rutin dengan stakeholders (pemangku kepentingan) terkait, memperhatikan implementasi protokol kesehatan, menyesuaikan jam operasional bandara, mengoptimalkan personel posko, memastikan operasional seluruh gerai komersial, mencegah terjadinya penumpukan antrean penumpang, serta mengantisipasi cuaca ekstrem.

“Kami berupaya untuk terus memberikan informasi secara berkala mengenai update yang terjadi di bandara-bandara Angkasa Pura I,” tuturnya.

Baca juga:

Selama pelaksanaan Posko Nataru, AP I dan sejumlah stakeholders telah mempersiapkan 4.152 personel di Posko Nataru.

Adapun rinciannya, 3.982 personel internal dan 170 personel eksternal yang berasal dari Kantor Otoritas Bandara, Basarnas, AirNav, TNI, Polri, dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di 15 bandara.

Tidak hanya itu, AP I juga mengoptimalkan layanan melalui Contact Center 172 yang dapat diakses 24 jam apabila membutuhkan informasi terkait bandara dan perjalanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com