Hari Raya Galungan adalah hari suci dimana umat Hindu memperingati terciptanya alam semesta beserta seluruh isinya, seperti dikutip dari laman Pemerintah Kabupaten Buleleng.
Pada hari suci Galungan, umat Hindu merayakan kemenangan kebaikan (dharma) melawan kejahatan (adharma).
Umat Hindu melakukan persembahan kehadapan Sang Hyang Widi dan dewa atau bhatara sebagai tanda puji syukur serta permohonan untuk keselamatan.
Baca juga: 5 Fakta Galungan, Bisa Datangkan Musibah jika Tak Dirayakan
Hari Raya Galungan dirayakan oleh umat Hindu setiap enam bulan berdasarkan penanggalan Saka Bali, atau setiap 210 hari sekali, yaitu pada hari Budha kliwon Dungulan atau Rabu kliwon wuku Dungulan.
Oleh sebab itu, Hari Raya Galungan diperingati selama dua kali pada penanggalan masehi. Tepatnya pada Rabu, 4 Januari 2023 dan Rabu, 2 Agustus 2023.
Hari Raya Kuningan adalah hari suci dimana umat Hindu merayakan kemenangan kebaikan (dharma) melawan kejahatan (adharma).
Pada hari suci ini, umat Hindu meyakini para dewa, bhatara, diiringi oleh para pitara turun ke bumi hanya sampai tengah hari saja, seperti dikutip dari laman Sistem Informasi Desa Sarimekar Kecamatan Buleleng.
Baca juga: Makna Hari Raya Kuningan yang Masih Serangkaian dengan Galungan
Setelah setengah hari, maka para dewata kembali ke kahyangan. Oleh sebab itu, pelaksanaan upacara dan sembahyang Hari Raya Kuningan hanya sampai tengah hari saja.
Hari Raya Kuningan masih satu rangkaian dengan Hari Raya Galungan, jedanya selama sepuluh hari. Adapun Hari Raya Kuningan diperingati setiap Sabtu pada wuku Kuningan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.